Harga TBS Sawit Mendadak Turun Drastis, Penampung di Bengkulu Merugi

Harga TBS Sawit Mendadak Turun Drastis, Penampung di Bengkulu Merugi

Daftar Bahan Baku Minyak Goreng yang Kena Larangan Ekspor-Gapki-

BENGKULU, DISWAY.ID-Harga Tandan Buah Segar (TBS) Sawit dilaporkan turun drastis. Turunnya harga TBS Sawit itu dikatakan salah satu penampung buah sawit atau Toke di Kecamatan Maje, secara mendadak dan membuat rugi hingga puluhan juta rupiah.

Ini setelah Pabrik Crude Palm Oil (CPO), mengumumkan harga TBS sawit turun secara mendadak dan dilakukan pada malam hari.

Menurut Penampung Sawit di Kabupaten Kaur, Imanta, kabar turunnya harga TBS Sawit setelag Pabrik Crude Palm Oil (CPO) laporkan harga turun dan disampaikan pada malam hari. 

Dia mencontohkan, buah sawit diambilnya dari petani pagi hari dengan harga Rp 2.900 per kilogram. 

Saat diantar ke pabrik pada malam harinya, terjadi penurunan harga beli pabrik ke penampung dengan harga Rp 1.300 per kilogram.

BACA JUGA:Lahan Kelapa Sawit 3 Hektare, Gubernur Edy Rahmayadi: Tak Ada Cerita Tak Ada Minyak Goreng

“Turunnya harga buah ini pada Minggu 24 April 2022 malam. Kami sama sekali tidak mengetahui, sedang buah dari petani tidak sedikit jumlahnya yang kami tampung,” keluhnya.

Imanta menambahkan ada 4 mobil truk berisi TBS sawit dengan total berat lebih kurang 32 ton yang dibelinya dari petani dengan harga Rp 2.900 per kilogram dengan total Rp 92.800.000.

Namun dengan terjadinya penurunan harga beli dari pabrik sebesar Rp 1.600 per kilogram, menyebabkan kerugian yang dialaminya mencapai Rp 51.200.000.

“Harga beli tinggi ke petani, sedangkan harga beli pabrik turun tajam. Kalau tidak mau jual tentunya buah akan hancur dan busuk, tentu kerugian samakin bertambah.

Bisa diprediksi bakal banyak penampung sawit yang akan gulung tikar kali ini. Semoga apa yang terjadi saat ini tidak berlangsung lama. Kami tidak bisa berbuat apa-apa,” ungkapnya.

BACA JUGA:Harga Sawit Merosot Tajam Jelang Lebaran, Pabrik Pengolahan Bengkulu Selatan Tutup 9 Hari

Sopir juga Terdampak

Turunnya harga sawit ini juga dirasakan sopir truk pengangkut buah sawit ke pabrik. Sebab pengumpul sawit lebih memilih menjual sawit menggunakan mobil kecil demi menghemat pengeluaran ongkos angkut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: rakyatbengkulu.com