Liverpool Ubah taktik: Hugo Ekitike Jadi Simbol Kembalinya DNA 'Metal Rock' Jurgen Klopp di Era Arne Slot
Liverpool mulai menunjukkan transformasi taktis pada kembalinya ciri khas permainan cepat dan intens ala Jurgen Klopp, dengan perekrutan Hugo Ekitike di bawah pelatih Arne Slot-Tangkapan Layar Instagram-
Satu-satunya kekurangannya adalah penyelesaian akhirnya yang masih perlu ditingkatkan.
Meskipun memiliki tembakan terbanyak di Bundesliga, rasio konversinya hanya 12,8 persen dan efisiensi golnya lebih rendah dari yang diharapkan.
Namun, hal itu tidak menyurutkan Slot, karena pemain seperti Hugo Ekitike dapat diasah hingga sempurna.
BACA JUGA:Fabrizio Romano Punya Kabar Besar Soal Calon Striker Baru MU, Internal Klub Bahas Benjamin Sesko
BACA JUGA:Gabriel Magalhaes Janji Arsenal Musim 2025/26 Tampil Beda: Saya Yakin Dapat Piala!
Bahkan, dibandingkan dengan Alexander Isak yang seusia, Ekitike memiliki statistik yang luar biasa dalam hal pengaruh terhadap permainan.
Taktik Slot menunjukkan tanda-tanda kembali ke gaya sepak bola "metal rock", serangan vertikal cepat, transisi yang lancar, dan tekanan tinggi.
Dengan pelatih-pelatih top seperti Guardiola yang mengakui bahwa sepak bola modern bukan lagi tentang kontrol posisi, tetapi tentang merasakan ritme permainan, Slot beradaptasi dengan caranya sendiri dan Hugo Ekitike adalah pilihan yang tepat.
Kombinasi Wirtz dan Ekitike membuka kemungkinan bermain dengan tempo tinggi, menembus pertahanan lawan dengan umpan satu-dua cepat, dan langsung menyerang kotak penalti.
Formasi 4-2-3-1 dapat dengan mudah diubah menjadi 4-4-2 yang fleksibel, dengan Salah bermain di tengah sebagai second striker, mendukung Ekitike di lini depan.
BACA JUGA:Tottenham Kejutkan PSG, Siapkan Tawaran Rp1,3 Triliun Demi Illia Zabarnyi
BACA JUGA:Viktor Gyokeres Gabung MU? Fabrizio Romano Langsung Klarifikasi
Permainan Wirtz yang melebar juga memberi Liverpool lebih banyak opsi untuk mengeksploitasi sisi sayap, mengurangi beban Salah, dan menciptakan kejutan.
Hugo Ekitike bisa bermain sendiri sebagai striker, atau ia bisa bermain secara fleksibel seperti yang ia lakukan bersama Marmoush di Frankfurt.
Ia memadukan pressing, kecepatan, teknik, dan koordinasi dan faktor-faktor yang membantu Liverpool membangun kembali serangan yang eksplosif dan serbaguna tanpa kehilangan identitasnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber:
