Sri Mulyani Ungkap Fokus Prabowo pada Deregulasi dan Iklim Usaha
Sri Mulyani Ungkap Fokus Prabowo pada Deregulasi dan Iklim Usaha-Disway/Fajar Ilman-
JAKARTA, DISWAY.ID-- Presiden Prabowo Subianto memimpin rapat penting bersama jajaran Menteri Kabinet Merah Putih bidang perekonomian di Istana Merdeka, Jakarta.
Rapat yang digelar pada Selasa, 22 Juli 2025, ini membahas secara intensif perkembangan pembahasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2026 yang saat ini tengah bergulir di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).
BACA JUGA:Dari Dapur Rumah ke Pasar Global, Usaha Sambal Ini Tumbuh Lewat Pemberdayaan BRI
BACA JUGA:Roy Suryo, Abraham Samad hingga Erros Djarot Hadiri Deklarasi Lawan Kezaliman Jokowi!
Menteri Keuangan Sri Mulyani menyampaikan bahwa Presiden Prabowo memberikan arahan strategis menyangkut reformasi fiskal, pengendalian defisit, hingga efisiensi belanja negara.
"Arahan Bapak Presiden sudah sangat lengkap. Reform di sisi penerimaan negara tetap dilakukan sehingga kita bisa mendapatkan penerimaan negara yang memadai. Belanja difokuskan kepada program-program penting," ujar Sri Mulyani di Istana Merdeka.
Menkeu menegaskan bahwa Presiden Prabowo memberi perhatian serius pada stabilitas defisit anggaran, sembari memastikan APBN terus memainkan peran sebagai instrumen utama pertumbuhan ekonomi nasional.
BACA JUGA:Malaysia Guyur BLT Rp385 Ribu per Orang, Harga BBM Diturunkan Jelang Aksi Protes
BACA JUGA:Dua Jagoan Baru Hyundai, STARGAZER Cartenz dan Cartenz X, Dibuat Untuk Jalanan Indonesia
"Beliau mengatakan apabila bisa dibuat sehingga market confidence bagus, ekonomi kita tetap jalan, support terhadap ekonomi melalui APBN, counter-cyclical bisa jalan," ucapnya.
Selain isu fiskal, Presiden Prabowo juga menekankan pentingnya deregulasi sebagai strategi memperkuat daya saing nasional dan memperbaiki iklim usaha di Indonesia.
"Bapak Presiden menekankan untuk berbagai langkah-langkah deregulasi sehingga perekonomian bisa tumbuh, tidak selalu tergantung kepada APBN," jelasnya.
"Jadi dalam hal ini berbagai perbaikan dari regulasi-regulasi agar mempermudah dunia usaha, investasi, perdagangan, dan terutama juga mendorong banyak Danantara serta tata kelola yang baik," sambung Menkeu.
BACA JUGA:Hino Luncurkan Hino 300 Series 136 MDLR di GIIAS 2025, Truk Ringan Efisien!
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber:
