Wapres Gibran Blak-blakan: Jangan Terima BSU Dipakai Judi Online, Terus Beli Rokok!
Wakil Presiden Republik Indonesia, Gibran Rakabuming Raka, meninjau langsung proses penyaluran Bantuan Subsidi Upah (BSU) 2025 di Kantor Pos Cabang Utama Kota Padang, Sumatera Barat. --Istimewa
JAKARTA, DISWAY.ID - Wakil Presiden Republik Indonesia, Gibran Rakabuming Raka, meninjau langsung proses penyaluran Bantuan Subsidi Upah (BSU) 2025 di Kantor Pos Cabang Utama Kota Padang, Sumatera Barat.
Dalam kunjungan kerjanya itu, Gibran menegaskan bahwa pemanfaatan BSU 2025 harus difokuskan untuk memenuhi kebutuhan pokok, bukan untuk hal-hal konsumtif yang tidak produktif.
"Jangan digunakan untuk berjudi online. Kepada para bapak, saya juga ingatkan, setelah menerima bantuan, jangan langsung ke warung beli rokok. Dahulukan kebutuhan pokok seperti sembako dan perlengkapan sekolah anak-anak," ujar Gibran di hadapan para penerima BSU, Rabu 30 Juli 2025.
Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian kunjungan kerja Wapres Gibran ke Provinsi Sumatera Barat untuk memastikan bahwa penyaluran BSU 2025 berjalan sesuai target, terutama di wilayah-wilayah yang sulit dijangkau. Gibran menegaskan, instruksi Presiden Prabowo Subianto adalah agar realisasi BSU mencapai 100 persen secara nasional.
BACA JUGA:Cara Buat QR Code Pencairan BSU 2025 di Aplikasi Pospay, Jangan Sampai Lewat 3 Agustus
Penyaluran BSU di Padang Hampir Capai Target Maksimal
Menurut data terbaru per 29 Juli 2025, realisasi penyaluran BSU secara nasional telah mencapai 92,63 persen, mencakup lebih dari 14,7 juta pekerja.
Di Provinsi Sumatera Barat sendiri, capaian penyaluran BSU sudah menyentuh 95,33 persen, dengan Kota Padang mencatatkan 60.008 penerima atau sekitar 94,53 persen dari target daerah.
Program BSU 2025 menyasar pekerja yang belum menerima bantuan sosial lainnya seperti PKH dan memiliki upah maksimal Rp3,5 juta. Kriteria lainnya adalah terdaftar aktif di BPJS Ketenagakerjaan per 30 April 2025.
Sementara itu, Menteri Ketenagakerjaan, Yassierli, yang turut hadir, menyebutkan bahwa tantangan utama dalam penyaluran BSU datang dari pekerja di wilayah 3T (terdepan, terluar, tertinggal) dan mereka yang bekerja dengan sistem shift atau bergilir.
“Kami terus mengejar target realisasi sebelum akhir Juli. Namun, masih ada kendala teknis dan geografis yang harus kita atasi,” kata Yassierli.
BACA JUGA:Penerima BSU 2025 Meninggal, Apa Dana Bantuan Bisa Diambil Ahli Waris?
Gibran juga menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah pusat dan daerah untuk memastikan program seperti BSU 2025, Sekolah Rakyat, Koperasi Desa, dan makan siang gratis bisa berjalan efektif dan menjangkau seluruh masyarakat.
"Saya mohon dukungan kepala daerah agar program-program prioritas dari Bapak Presiden bisa terlaksana dengan maksimal," Harap Gibran.
Pada kesempatan yang sama, Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi Ansharullah mengapresiasi kehadiran Wapres Gibran yang dinilainya memberikan semangat baru bagi masyarakat pekerja di daerah tersebut.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: