Koperasi Merah Putih: Kekuatan Baru

Koperasi Merah Putih: Kekuatan Baru

Ilustrasi Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih. -dok. disway-

Di Mekarjaya, karena tidak memiliki sawah atau laut, koperasi memfokuskan unit usahanya pada pengelolaan sampah, digitalisasi transportasi, dan sembako. 

Zulkardi Lefrant dan timnya mengembangkan aplikasi startup koperasi sendiri. Tujuannya untuk memungkinkan warga bertransaksi dari mana saja. Mulai dari membeli pulsa hingga membayar BPJS. 

"Di Depok, kami sudah mengembangkan startup koperasi sendiri. Warga cukup mendaftar dengan NIK dan nomor HP. Setelah diverifikasi, mereka mendapatkan akses ke e-wallet," tutur Zulkardi.

Kemudahan penggunaan menjadi fokus utama. Setelah verifikasi akun, anggota dapat melakukan top-up melalui transfer ke rekening koperasi. 

Kerja sama berbagai bank seperti BJB dan BNI untuk meminimalkan biaya transfer. Model bisnis ini juga menguntungkan koperasi. 

Zulkardi menerangkan setiap transaksi akan dikenakan biaya admin sebesar Rp2.000. Nilai Rp600 dari tiap transaksi akan masuk sebagai Sisa Hasil Usaha (SHU) koperasi. 

Ini menciptakan aliran pendapatan yang berkelanjutan untuk mendukung operasional dan pengembangan koperasi.

"Saat ini kami sedang mengembangkan model kerja sama B2B (business to business) dan B2G (business to government)," terangnya.

Kemitraan ini mencerminkan visi jangka panjang koperasi untuk menjadi pemain kunci dalam rantai pasok nasional. 

Dengan menggandeng BUMN dan BUMD, koperasi dapat mengakses pasokan barang dalam skala besar dengan harga yang lebih baik.

Selanjutnya, barang dapat diteruskan kepada masyarakat melalui jaringan koperasi. Atau disalurkan ke warung-warung tradisional. Ini adalah strategi cerdas untuk menciptakan ekosistem ekonomi yang saling mendukung. Koperasi berperan sebagai jembatan antara produsen besar dan konsumen di tingkat akar rumput. Sekaligus memberdayakan pelaku UMKM.


Ilustrasi Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih. -dhimas fin-

Lurah Mekarjaya Nelda Purnadia Wardhani, menekankan pentingnya hal tersebut. 

"Koperasi ini sudah ada sejak lama. Tetapi banyak yang menganggapnya kuno. Jadi perlu sering disosialisasikan. Agar masyarakat paham pentingnya menjadi anggota tetap," ujar Nelda saat diwawancara Disway pada Jumat, 1 Agustus 2025. 

Dengan menjadi anggota, lanjutnya, masyarakat tidak hanya bisa mendapatkan produk dengan harga terjangkau. 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads