bannerdiswayaward

DPRD DKI Temukan 10 Anak di Jakbar Putus Sekolah, Pramono: Kami Selesaikan

DPRD DKI Temukan 10 Anak di Jakbar Putus Sekolah, Pramono: Kami Selesaikan

DPRD DKI Jakarta menemukan 10 anak di wilayah Jakarta Barat (Jakbar) mengalami putus sekolah akibat keterbatasan biaya.--Cahyono

JAKARTA, DISWAY.ID - DPRD DKI Jakarta menemukan 10 anak di wilayah Jakarta Barat (Jakbar) mengalami putus sekolah akibat keterbatasan biaya.

Temuan tersebut dikemukakan oleh anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PAN, Lukmanul Hakim saat Rapat Paripurna Penyampaian Hasil Reses Masa Persidangan III Tahun Sidang 2024/2025 pada Senin, 4 Juli 2025.

Menanggapi hal itu, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung bakal menindaklanjuti temuan dari fraksi PAN tersebut.

Pramono mengatakan, pihaknya akan mendalami terlebih dahulu apa penyebab dari 10 anak tersebut putus sekolah.

BACA JUGA:Seluruh Warga Eks Kampung Bayam Sepakat Pindah ke Rusun JIS: Terima Kasih Bapak Pramono

"Apakah itu putus karena memang tidak mau sekolah atau tidak mampu biayanya, kami akan selesaikan," kara Pramono.

Pramono menuturkan, untuk menangani kasus putus sekolah, Pemprov DKI Jakarta telah memberikan bantuan sosial (Bansos) dana pendidikan Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus untuk anak-anak kurang mampu.

Saat ini kata Pramono program KJP Plus sudah menjangkau sebanyak 707.622 peserta didik dari kalangan kurang mampu.

BACA JUGA:Hindari Kerugian, Pramono Bakal Rampingkan Anak Usaha BUMD DKI

"Di Jakarta ini semuanya hampir warga yang tidak mampukan sudah masuk di KJP, Kartu Jakarta Pintar. Kami sudah membagi 707.622 siswa," kata Mas Pram sapaan akrabnya.

Tak cukup sampai di situ, Pramono juga telah melakukan penebusan ijazah yang ditahan sekolah bagi siswa yang menunggak iuran pendidikan.

Sementara anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PAN, Lukmanul Hakim menyebut temuan tersebut saat dia turun ke daerah pemilihan (Dapil) belum lama ini.

BACA JUGA:Pramono Klaim BUMD Jakarta Paling Sehat, Dua Siap Melantai di Bursa

Sepuluh anak itu putus sekolah akibat keterbatasan biaya. Sehingga mereka terpaksa berjualan untuk membantu ekonomi orangtuanya.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads