bannerdiswayaward

Mayer Wenda 'Panglima OPM' yang Diburu 11 Tahun Akhirnya Tewas Disergap TNI!

Mayer Wenda 'Panglima OPM' yang Diburu 11 Tahun Akhirnya Tewas Disergap TNI!

Pasukan Koops Habema berhasil menewaskan dua Kombatan OPM di Lanny Jaya, Papua Pegunungan-Istimewa-

PAPUA, DISWAY.ID - Pasukan Elite TNI yang tergabung dalam Komando Operasi Habema terlibat baku tembak dengan menyeegap markas Organisasi Papua Merdeka (OPM) di Kampung Mukoni, Distrik Mukoni, Kabupaten Lanny Jaya, Papua Pegunungan.

Dalam penyergapan tembak itu, dua anggota pentolan OPM tewas.

BACA JUGA:TNI Lumpuhkan 3 Anggota OPM di Papua Tengah, Senjata Prajurit yang Gugur 2019 Diamankan

BACA JUGA:Satoru Mochizuki Dicopot dari Kursi Pelatih Timnas Putri Indonesia, Bakal Urus Development

Kedua pentolan OPM itu, Mayer Wenda alias Kuloi Wonda dan adiknya bernama Dani Wenda. Kedua jenazah saat ini telah dibawa ke RSUD Wamena untuk diproses lebih lanjut.

“Saat akan dilakukan penangkapan, yang bersangkutan beserta rekannya melakukan perlawanan bersenjata sehingga diambil tindakan tegas dan terukur,” ujar Dansatgas Media Koops Habema, Letkol Inf Iwan Dwi Prihartono, Kamis, 7 Agustus 2025. 

Dalam penyergapan yang diwarnai baku tembak sengit, Mayer Wenda dan Dani Wenda tewas di sebuah persembunyian OPM. 

BACA JUGA:Menbud Fadli Zon Sepakat dengan Abdul Mu'ti, Game Roblox Berpotensi Picu Perilaku Copycat

“Akibatnya, Mayer Wenda meninggal dunia di lokasi bersama satu orang lainnya yang diduga adiknya, Dani Wenda,”sambungnya.

Iwan Dwi menambahkan, keberhasilan Pasukan TNI merupakan wujud komitmen Koops Habema dalam menciptakan kedamaian serta rasa aman bagi masyarakat khususnya menjelang perayaan HUT ke-80 RI.

Senada dengan hal itu, Pangkoops Habema, Mayjen TNI Lucky Avianto menambahkan, TNI akan menindak tegas kelompok separatis OPM sesuai prosedur hukum.

BACA JUGA:Gak Cuma Jual Obat, Apotek Punya Peran Edukasi Masyarakat Hidup Sehat

“Dan hanya terhadap pihak-pihak yang melakukan perlawanan atau mengancam keselamatan masyarakat maupun aparat keamanan,”ujarnya.

"Keamanan masyarakat Papua adalah prioritas kami. Setiap ancaman akan ditindak tegas demi menjaga kedamaian dan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia," tutup jenderal bintang 2 Kopassus tersebut.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads