NasDem Bidik Posisi 3 Besar di 2029, Ungkap Strategi Panaskan Mesin Politik
Partai NasDem menyusun strategi besar untuk menembus tiga besar dalam Pemilihan Umum 2029. --Fajar Ilman
JAKARTA, DISWAY.ID - Partai NasDem menyusun strategi besar untuk menembus tiga besar dalam Pemilihan Umum 2029.
Adapun target ini masuk dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) I yang berlangsung di Kota Makassar, Sulawesi Selatan.
Ketua DPP Partai NasDem sekaligus Ketua Komisi II DPR RI, Rifqinizamy Karsayuda, menjelaskan bahwa partainya telah memulai langkah-langkah konsolidasi sejak dini, termasuk memperkuat struktur internal dari pusat hingga daerah.
"Kami melakukan konsolidasi organisasi dari struktur DPP, DPW, DPD hingga ke tingkat paling bawah. Kami juga menguatkan pilar partai, yakni kekuatan di legislatif dan eksekutif, untuk meningkatkan daya dongkrak elektoral," ujar Rifqinizamy, Dikutip Minggu 10 Agustus 2025.
BACA JUGA:KPK Tangkap Bupati Kolaka Timur Usai Rakernas NasDem, Bakal Diangkut ke Jakarta
Rifqi menekankan bahwa kemenangan dalam pemilu tidak bisa hanya mengandalkan angka.
Menurutnya, partai juga harus membawa semangat perubahan sesuai ideologi yang mereka usung.
"Untuk memenangkan pemilu, Partai NasDem tidak hanya mengejar kemenangan angka, tetapi harus diisi dengan semangat ideologi restorasi. Jalan menuju kemenangan harus benar dan berpihak kepada rakyat," tegasnya.
BACA JUGA:Cara Ajukan KUR BNI 2025 Plafon Rp150 Juta Lewat HP, Cepat dan Mudah Cair
Tantangan Elektoral untuk NasDem di 2029
Dalam Rakernas tersebut, Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi, turut memberikan pandangan terkait peluang dan tantangan NasDem.
Menurutnya, NasDem menunjukkan tren positif karena berhasil meningkatkan perolehan suara dalam tiga pemilu terakhir.
Namun, keberhasilan ini sangat bergantung pada sistem pemilu yang berlaku.
"Partai NasDem mengalami tren kenaikan suara sejak pertama kali ikut pemilu pada 2014. Tapi ini juga sangat bergantung pada sistem proporsional terbuka, karena memungkinkan partai mengusung caleg-caleg populer," jelas Burhanuddin.
Ia memperingatkan bahwa jika sistem pemilu berubah menjadi proporsional tertutup, maka NasDem harus siap menghadapi tantangan baru.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: