bannerdiswayaward

Pedih! Shin Tae-yong Prediksi Peluang Lolos Timnas Indonesia ke Piala Dunia 2026: Kurang dari 30 Persen

Pedih! Shin Tae-yong Prediksi Peluang Lolos Timnas Indonesia ke Piala Dunia 2026: Kurang dari 30 Persen

STY Bantu Patrick Kluivert Bocorkan Kelemahan Arab Saudi, Timnas Indonesia Dapat Durian Runtuh Jelang Round 4-Ist/disway-

JAKARTA, DISWAY.ID - Eks pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, mengungkapkan pandangan jujurnya mengenai peluang Skuad Garuda lolos ke Piala Dunia 2026 melalui babak keempat kualifikasi zona Asia.

Menurut pelatih asal Korea Selatan itu, kans Indonesia sangat kecil — bahkan ia memperkirakan kurang dari 30 persen.

Shin Tae-yong menilai Indonesia akan menghadapi tantangan berat, bukan hanya dari segi teknis permainan.

Akan tetapi juga faktor non-teknis seperti jadwal padat, masalah stamina, dan sulitnya mengumpulkan pemain untuk latihan lebih awal.

BACA JUGA:Shin Tae-yong Akui Ada Exco PSSI Sebar Berita Bohong Atas Pemecatannya: Kita Harus Jujur!

Jadwal Padat dan Persiapan Minim

Dalam wawancara di kanal YouTube JekPot, STY menjelaskan bahwa padatnya jadwal pertandingan menjadi kendala utama.

"Kalau boleh jujur, peluang (Timnas untuk lolos) tidak sampai 30 persen. Mungkin penggemar Timnas nggak setuju, tapi secara objektif saya hanya berpendapat sebagai pelatih sepak bola," ujarnya.

Ia mencontohkan, jika jadwal pertandingan dimulai pada 1 hingga 9 Oktober, maka pemain baru bisa berkumpul di tanggal 1.

Bagi pemain yang berkarier di Eropa, mereka butuh waktu perjalanan sehingga latihan baru bisa dilakukan paling cepat tanggal 2.

"Lalu harus langsung tanding satu atau dua hari kemudian. Kondisi ini jelas tidak ideal," tambahnya.

BACA JUGA:Ngeri! Shin Tae-yong Dampingi Korea Selatan di Kualifikasi Piala Asia U-23 2026 Hadapi Timnas Indonesia di Surabaya

Arab Saudi Diuntungkan

Shin juga menyoroti lawan berat Indonesia di laga pembuka, yaitu Arab Saudi.

Tim berjuluk Green Falcons itu disebut memiliki keuntungan besar dari segi persiapan karena seluruh pemainnya bermain di liga domestik.

"Mereka bisa mengatur jadwal liga agar pemainnya berkumpul 7-10 hari sebelum pertandingan. Ini dugaan saya karena mereka memang harus lolos ke Piala Dunia," kata STY.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads