Ingin Gigi Anak Rapi Tanpa Behel? Coba Terapi Ini Sejak Usia 4 Tahun

Anak-anak dengan kebutuhan khusus—seperti autisme, down syndrome, atau gangguan perkembangan—seringkali mengalami kesulitan saat menjalani pemeriksaan atau perawatan gigi.

Banyak dari mereka merasa takut, tidak nyaman, atau sulit diajak bekerja sama.

Untuk membantu anak-anak ini, kini tersedia pendekatan yang lebih ramah, seperti sedasi inhalasi dengan Nitrous Oxide (N₂O).

Ini bukan pembiusan penuh, melainkan metode yang membuat anak merasa rileks dan tenang selama perawatan tanpa kehilangan kesadaran.

“Dengan sedasi inhalasi, anak menjadi lebih tenang dan nyaman. Mereka tidak trauma, orang tua juga merasa lebih tenang. Ini sangat membantu, terutama untuk anak yang belum kooperatif atau memiliki sensitivitas tinggi,” jelas drg. Priska.

BACA JUGA:Waduh! Kemenkes Temukan 49 Persen Siswa Alami Karies Gigi, 33 Persen Dinyatakan Kurang Bugar

Untuk kasus yang lebih kompleks, tindakan “one day care” dengan anestesi umum juga tersedia, agar anak bisa mendapatkan perawatan secara menyeluruh dalam satu kali tindakan.

Salah satu tempat yang menyediakan layanan terapi myofungsional dan perawatan gigi anak yang komprehensif adalah Bethsaida Hospital Dental Center di Gading Serpong, Tangerang.

Rumah sakit ini menjadi yang pertama di wilayahnya yang menyediakan layanan sedasi inhalasi khusus untuk anak-anak, termasuk anak berkebutuhan khusus.

Selain terapi dan perawatan medis, Bethsaida juga mengutamakan kenyamanan dan pendekatan ramah anak, mulai dari ruang tunggu yang nyaman, tenaga medis yang bersahabat, hingga metode perawatan yang disesuaikan dengan karakter tiap anak.

“Kami percaya suasana yang bersahabat dan pendekatan yang disesuaikan dapat membuat pengalaman berobat menjadi lebih positif. Salah satu inovasi yang kami hadirkan adalah penggunaan sedasi inhalasi sebagai solusi aman untuk anak-anak yang belum kooperatif,” tutup dr. Pitono, Direktur Bethsaida Hospital Gading Serpong.

Sumber: