Menkes Budi Gunadi Minta Pelaku Kekerasan Terhadap Dokter RSUD Sekayu Dihukum: Biar Jera
Menkes menyebut pihaknya sudah menugaskan tim Kemenkes RI untuk memberikan dukungan penegakan hukum atas kekerasan yang diterima dr Syahpri di RSUD Sekayu, saat dipaksa membuka masker oleh keluarga pasien.-Istimewa-
JAKARTA, DISWAY.ID-- Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengecam keras tindakan kekerasan yang menimpa seorang dokter di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sekayu, Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan.
Menkes Budi meminta agar pelaku dihukum seberat-beratnya, agar memberikan efek jera dan mencegah kejadian serupa terulang di masa mendatang.
BACA JUGA:Susunan dan Rangkaian Upacara 17 Agustus di Istana Negara dalam Peringatan HUT ke-80 RI
BACA JUGA:Serenitree dan Kertabumi Gelar Aksi Lingkungan di Hari Kemerdekaan ke-80 RI
"Saya sangat menghargai tenaga medis berkualitas seperti dr Syahpri, seorang dokter subspesialis yang bersedia mengabdi di Kabupaten Sekayu, lokasi yang ditempuh 4 jam dari Kota Palembang," tuturnya kepada awak media, Jumat 15 Agustus 2025.
Menkes menyebut pihaknya sudah menugaskan tim Kemenkes RI untuk memberikan dukungan penegakan hukum atas kekerasan yang diterima dr Syahpri di RSUD Sekayu, saat dipaksa membuka masker oleh keluarga pasien.
"Saya dukung sepenuhnya kasus ini harus dituntaskan melalui jalur hukum untuk memberikan efek jera," kata Menkes.
"Beliau mendapat tindakan kekerasan verbal dan fisik oleh keluarga pasien. Saya menegaskan kepada seluruh masyarakat Indonesia, kekerasan dan pelecehan terhadap siapapun tidak dapat dibenarkan," pungkasnya.
Kronologi Kejadian
Insiden tersebut terjadi pada Rabu (13/8/2025) malam, di mana seorang dokter yang sedang bertugas di instalasi gawat darurat (IGD) RSUD Sekayu dipukul oleh keluarga pasien.
Berdasarkan keterangan saksi mata, kekerasan bermula dari ketidakpuasan keluarga pasien terhadap pelayanan yang diberikan.
Meskipun pihak rumah sakit telah berupaya menjelaskan prosedur medis yang harus dilalui, pelaku tetap nekat melakukan pemukulan. Akibatnya, dokter tersebut mengalami luka memar di wajah dan harus menjalani perawatan.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber:
