Ryan Gravenberch Jadi Kunci Kebangkitan Permainan Liverpool

Ryan Gravenberch Jadi Kunci Kebangkitan Permainan Liverpool

Kembalinya Ryan Gravenberch untuk mengatasi masalah di lini tengah Liverpool-Tangkapan Layar Instagram@ryanjiro-

JAKARTA, DISWAY.ID -- Setelah awal musim yang kurang meyakinkan, Liverpool membutuhkan kembalinya Ryan Gravenberch untuk mengatasi masalah di lini tengah dan meningkatkan kualitas serangan mereka.

Musim Premier League telah resmi dimulai, dan meski tim-tim telah menjalani persiapan panjang, penampilan di pertandingan kompetitif tetap menjadi ujian sebenarnya.

Hal ini terlihat pada laga pembuka Liverpool, yang meski menang 4-2 atas Bournemouth, menunjukkan sejumlah kelemahan, terutama di lini tengah dan transisi bertahan.

BACA JUGA:Potret Wamenaker Immanuel Ebenezer Jalan-jalan di Inggris: Pakai Baju MU Hingga Pose di Emirates Stadium

BACA JUGA:Kai Havertz Cedera Berat, Arsenal Incar Pemain Haus Gol dari Aston Villa

The Reds harus menunggu hingga menit-menit akhir untuk memastikan kemenangan lewat gol Federico Chiesa dan Mohamed Salah.

Penampilan ini, ditambah kekalahan dari Crystal Palace di ajang Community Shield, menjadi sinyal bahwa Liverpool masih mencari keseimbangan permainan, meski sudah belanja besar-besaran di bursa transfer musim panas.

Lebih dari 200 juta poundsterling telah dikeluarkan untuk mendatangkan nama-nama seperti Hugo Ekitike, Florian Wirtz, Milos Kerkez, dan Jeremie Frimpong.

Di atas kertas, ini adalah skuad yang bertabur talenta.

Namun, adaptasi tentu membutuhkan waktu, baik bagi para pemain baru maupun manajer anyar Arne Slot, yang masih mencari formula terbaik.

BACA JUGA:Manchester United Gagal Datangkan Emiliano Martinez dari Aston Villa, Ruben Amorim dan Dewan Direksi Bersitegang

BACA JUGA:Kisah Transfer Rasmus Hojlund Berubah, Para Pesaing Utama Mendadak Berhenti Mengejarnya

Salah satu solusi paling praktis untuk memperbaiki dinamika tim adalah dengan mengembalikan Ryan Gravenberch ke starting XI setelah menjalani skorsing akibat kartu merah di akhir musim lalu.

Absennya gelandang asal Belanda itu terlihat jelas dalam dua laga terakhir, di mana Alexis Mac Allister dan Dominik Szoboszlai tampak kesulitan menemukan ritme dan harus turun terlalu jauh untuk membangun serangan.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads