Wamendiktisaintek Beberkan Mekansisme Seleksi Masuk Sekolah Garuda: Dari Prestasi Hingga Ekonomi
Komponen Beasiswa Garuda hadir sebagai solusi konkret, beasiswa penuh untuk siswa dari keluarga kurang mampu yang bersekolah di Sekolah Garuda Baru. Beasiswa Garuda sebagai jalur lanjutan untuk mendukung siswa-siswi berprestasi dari Sekolah Garuda agar -Disway/Candra Pratama-
BENGKULU, DISWAY.ID-- Pemerintah menegaskan mekanisme seleksi siswa Sekolah Garuda akan dilakukan secara nasional dengan mengutamakan prinsip keadilan bagi seluruh anak bangsa.
Hal itu disampaikan Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (Wamendiktisaintek), Stella Christie, di Bengkulu, Rabu, 20 Agustus 2025.
BACA JUGA:Baru Saja Tertangkap Immanuel Ebenezer Langsung Minta Amnesti
BACA JUGA:Port Visit 2025, SPSL Pelindo Hadirkan Senyuman Siswa SD di Pelabuhan Tanjung Priok
Menurut Stella, Presiden Prabowo Subianto menginginkan Sekolah Garuda menjadi inkubator lahirnya calon pemimpin bangsa.
Karena itu, proses seleksi akan memperhatikan tiga aspek utama. Yakni: prestasi akademik, latar belakang ekonomi, serta asal daerah siswa.
"Pertama adalah prestasi jadi prestasi akademiknya ini yang paling penting sekali. Tetapi selain itu, kita juga akan memperhitungkan dari latar belakang ekonomi," ujarnya kepada awak media, dikutip Kamis, 21 Agustus 2025.
BACA JUGA:Resmi Berompi Oranye, Immanuel Ebenezer Minta Maaf ke Prabowo hingga Masyarakat
"Semakin mereka dari latar ekonomi bawah, tapi mempunyai prestasi tinggi, semakin kesempatannya bisa ada untuk masuk ke sekolah Garuda. Ketiga kita juga mempertimbangkan latar belakang geografi, artinya kita memberikan poin tambahan untuk mereka yang berasal dari daerah sekitar," sambung Stella.
Dia mencontohkan, jika Sekolah Garuda dibangun di Rejang Lebong, Bengkulu, maka peserta dari Bengkulu akan mendapat nilai lebih.
Hal itu bertujuan agar keberadaan sekolah tidak hanya berkontribusi bagi kemajuan nasional, tetapi juga mendorong pembangunan lokal.
Untuk proses tes, hanya tiga mata pelajaran yang akan diujikan, yakni Matematika, Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris.
Menurut Stella, keputusan itu diambil demi memberi kesempatan yang setara bagi siswa dari berbagai daerah.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber:
