Lembaga Pengelolaan Dana Umat Digagas, Menang: Dapat Mendukung Program Pemerintah

JAKARTA, DISWAY.ID-- Menteri Agama Nasaruddin Umar menggagas pengelolaan dana umat yang mencapai potensi Rp500 triliun.

Dalam pengelolaan melalui lembaga itu akan berhasil bergantung pada dua pilar utama yaitu kepercayaan (trust) dan profesionalisme.

Dalam Dialog Lintas Agama di Jakarta pada Kamis, 21 Agustus 2025, ia menjelaskan bahwa pengelolaan dana umat yang profesional dapat menjadi penggerak ekonomi umat yang berkelanjutan.

BACA JUGA:Saldo DANA Gratis Rp232.000 Cair Malam Ini! Cuma Klik Link, Langsung Masuk Tanpa Aplikasi Tambahan

“Dana umat harus dikelola dengan penuh tanggung jawab agar kepercayaan dari masyarakat dan lembaga keagamaan terjaga. Jika dilakukan dengan baik, dana ini tidak akan pernah habis dan dapat mendukung program pemerintah seperti sekolah rakyat, koperasi merah putih, layanan kesehatan gratis, hingga makan siang gratis,” ujar Menag.

Ia juga menyoroti pentingnya alokasi dana untuk kebutuhan operasional lembaga keagamaan, seperti pembiayaan pemuka agama (ulama, pendeta, pastor, biksu), pembangunan rumah ibadah, dan pendidikan keagamaan.

Namun, porsi untuk kebutuhan ini relatif kecil dibandingkan potensi besar dana umat dari berbagai sumber, seperti wakaf, zakat, infak, sedekah, hibah, hingga produk halal dan lembaga keuangan syariah.

Menag mencontohkan pengelolaan wakaf yang masih belum optimal akibat lemahnya manajemen.

“Banyak aset wakaf, seperti tanah, belum dimanfaatkan secara maksimal. Dengan pengelolaan yang profesional, dampaknya bagi kesejahteraan umat akan sangat signifikan,” tegasnya.

BACA JUGA:Saldo DANA Gratis Rp232.000 Cair Malam Ini! Cuma Klik Link, Langsung Masuk Tanpa Aplikasi Tambahan

Nasaruddin Umar optimistis gagasan pembentukan lembaga khusus pengelola dana umat ini akan mendapat dukungan penuh dari Presiden Prabowo.

“Kami membutuhkan terobosan besar untuk memaksimalkan potensi ini. Saya yakin Presiden akan mendukung upaya ini demi kemajuan ekonomi umat,” tutupnya.

Sumber: