PSSI Serahkan Aksi Anarkis Pendukung PSIM Saat Laga Melawan Persib ke I League

JAKARTA, DISWAY.ID - Ketua Umum PSSI Erick Thohir menyerahkan kasus keributan suporter PSIM Yogyakarta saat laga melawan Persib ke I League.

Kericuhan itu bermula saat bus yang dinaiki Bobotoh menabrak salah satu suporter PSIM Yogyakarta hingga mengakibatkan bus tersebut nyaris terbakar karena tembakan suar.

BACA JUGA:FC Utrecht Umumkan Miliano Jonathans Bela Timnas Indonesia, Alasan 'Prince of Depok' Pilih Garuda Mengharukan

BACA JUGA:GM Luncurkan 2 Helm Baru, Open Face Aerodinamis GM GII dan Helm Hijab GM Love, Harga Mulai Rp 300 Ribuan

Di sisi lain, bus itu juga mengalami kerusakan pada bagian kaca samping kiri kanan yang dihancurkan oleh pendukung PSIM Yogyakarta.

Situasi semakin mencekam hingga dini hari. Polisi dikerahkan ke lokasi dan sempat menurunka. kendaraan taktis (barakuda) untuk membubarkan massa

Dari berbagai video yang tersebar di media social diketahui bahwa kerusuhan pecah sekitar pukul 21.00 WIB di Kawasan Terminal Ngabean, Yogyakarta, dan menyebar hingga Kawasan Stasiun Tugu.

BACA JUGA:Bentrok Suporter Pecah Usai Laga PSIM vs Persib, Aksi Saling Pukul Terjadi di Stasiun Lempuyangan

Menurutnya, federasi tidak lagi mempunyai kuasa langsung dalam pengelolaan kompetisi Super League musim 2025/2026.

Lebih lanjut, pria yang menjabat sebagai Menteri BUMN ini untuk meminta kepada seluruh masyarakat termasuk awak media untuk bertanya langsung ke I.League yang mengatur segala kebijakan kompetisi.

"Tanya ke (operator) Liga. Kan kami dari PSSI sudah menyerahkan secara penuh tanggung jawab ke liga dan klub. Dan kami akan memonitor Langkah-Langkah apa yang dilakukan oleh liga," terang Erick di Jakarta pada Senin, 25 Agustus 2025.

Dengan begitu, Erick menegaskan bahwa keselamat para pendukung menjadi prioritas Utama agar dapat Kembali dengan selamat.

BACA JUGA:Direktur Teknik PSSI Baru: Alexander Zwiers, Sosok Kunci di Balik Keberhasilan Yordania Lolos ke Piala Dunia Pertama Kali

"Yang pasti kami berposisi sejak awal bahwa kita ingin menyelamatkan sepak bola Indonesia, ingin memastikan supporter pulang ke rumah dengan selamat," tegas Erick.

Sumber: