Insentif Impor Dihentikan, Kemenperin Desak Produsen Mobil Listrik Segera Produksi Lokal
Masa impor CBU peserta program bakal berakhir pada 31 Desember 2025. Setelah itu, insentif berupa pembebasan Bea Masuk dan PPnBM yang sudah diterima, akan disetop.-dok Disway-
BACA JUGA:Daftar Rute Transjakarta Dialihkan Imbas Demo Buruh 28 Agustus 2025, Cek di Sini
“Gaikindo mencatat, utilisasi industri mobil turun dari 73 persen menjadi 55 persen tahun ini, seiring turunnya penjualan mobil domestik. Penjualan mobil domestik turun menjadi 865 ribu unit pada 2024 dibandingkan tahun 2014 sebanyak 1,2 juta unit. Tren ini berlanjut pada tahun ini, di mana per Juli lalu, penjualan mobil turun 10 persen menjadi 453 ribu unit,” jelas Kukuh.
Lebih lanjut, Kukuh juga menambahkan bahwa penurunan penjualan mobil ini juga dipicu pelemahan daya beli dan mahalnya pajak mobil di luar BEV.
Menurutnya, saat ini tidak semua mobil dengan TKDN tinggi mendapatkan insentif. Sebaliknya, pemerintah malah memberikan insentif besar bagi BEV untuk menarik investasi.
“Banyak perusahaan komponen juga mengeluh, karena suplai ke pabrikan kurang. Untung mereka masih ada ekspor, sehingga masih bisa berjalan, tetapi ada sebagian yang sudah melakukan PHK,” ungkap Kukuh.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber:
