Resmi Jalin Kerjasama dengan GEM, Danantara Indonesia Siap Kembangkan Proyek Hilirisasi Nikel
CEO Danantara Indonesia, Rosan Roeslani -Istimewa-
Sejalan dengan komitmen ini, perusahaan juga telah menginvestasikan USD 30 juta untuk bersama-sama mendirikan laboratorium penelitian metalurgi mutakhir bekerja sama dengan Institut Teknologi Bandung (ITB), dengan tujuan memperkuat peran Indonesia sebagai pusat penelitian dan pengembangan.
Dirinya optimis bahwa dalam lima tahun ke depan, inisiatif di Indonesia Green Industrial Park (IGIP) bertujuan untuk menciptakan hingga inisiatif di Indonesia Green Industrial Park (IGIP) bertujuan untuk menciptakan hingga 80.000 lapangan kerja baru, yang memberikan manfaat ekonomi yang luas.
“Visi jangka panjangnya melampaui pemrosesan nikel dan mencakup material katoda, sel baterai, pelat nikel berkualitas tinggi, dan manufaktur alat berat,” tutur Rosan.
BACA JUGA:Ikut Demo Buruh, 276 Pelajar Diamankan, Bawa Panah dan Ada Copet Tertangkap
BACA JUGA:Nomor HP Kamu Dapat Saldo DANA Gratis Rp169.000, Cara Klaimnya Gak Pakai Ribet
“Dirancang untuk beroperasi dengan energi hijau dan didukung oleh sistem daur ulang loop tertutup, proyek ini mengintegrasikan keberlanjutan di setiap tahap produksi sekaligus memperkuat daya saing industri jangka panjang Indonesia,” tambahnya.
Diketahui, perjanjian ini menetapkan kerangka kerja untuk potensi investasi bersama dalam fasilitas peleburan High-Pressure Acid Leaching (HPAL) dengan kapasitas rencana 66.000 ton nikel dalam endapan hidroksida campuran per tahun.
Proyek yang bernilai sekitar USD 1,42 miliar ini, dibangun berdasarkan kemitraan yang telah terjalin antara PT Vale Indonesia Tbk dan GEM, dengan Danantara Indonesia kini bergabung dalam kolaborasi ini, dengan potensi partisipasi dari mitra global lainnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber:
