bannerdiswayaward

Jajaran Polda Metro Shalat Gaib, Doakan Driver Ojol yang Tewas Terlindas Barakuda

 Jajaran Polda Metro Shalat Gaib, Doakan Driver Ojol yang Tewas Terlindas Barakuda

Polda Metro Jaya menggelar salat gaib di Masjid Al-Kautsar setelah salat Jumat pada 29 Agustus 2025 untuk mendoakan almarhum Affan Kurniawan-Disway.id/Rafi Adhi-

JAKARTA, DISWAY.ID - Polda Metro Jaya menggelar salat gaib di Masjid Al-Kautsar setelah salat Jumat pada 29 Agustus 2025.

Salat gaib itu ditujukan untuk Affan Kurniawan, driver ojol yang tewas terlindas Barakuda saat demo di kawasan DPR RI.

BACA JUGA:Sahroni Dicopot dari Pimpinan Komisi III DPR, NasDem: Jadi Anggota Komisi I

BACA JUGA:Disorot karena Joget-joget di DPR, Uya Kuya: Tidak Ada Maksud Ngeledek

Tampak shalat dimulai sekitar pukul 12.37 WIB dipimpin oleh imam salat Jumat.

Tampak puluhan jamaah mengikuti shalat gaib tersebut.

Diketahui Kapolda Metro Jaya, Irjen Asep Edi Suheri, menyampaikan belasungkawa mendalam atas meninggalnya seorang driver ojek online (ojol) dalam aksi unjuk rasa di sekitar Gedung DPR RI. 

BACA JUGA:Prabowo: Pemerintah Jamin Kehidupan Keluarga Driver Ojol, Affan Kurniawan yang Tewas Dilindas Mobil Rantis

Ia menegaskan, Polda Metro Jaya bersama Polri akan bersikap profesional dan transparan dalam menindaklanjuti kasus ini.

"Kami sejak tadi malam bersama Bapak Kapolri bertemu dengan orang tua korban, Bapak Zulkifli. Kami menyampaikan duka cita yang mendalam atas musibah ini. Bagaimanapun, rekan-rekan ojol adalah saudara kita," katanya kepada awak media, Jumat 29 Agustus 2025.

Kapolda menegaskan, Polri telah menindaklanjuti permintaan keluarga korban agar ada keadilan. 

Saat ini, sebanyak tujuh anggota polisi sudah diperiksa oleh Divisi Propam Polri dan ditahan untuk mendalami dugaan pelanggaran prosedur saat pengamanan aksi.

BACA JUGA:Pandji Pragiwaksono: Kecil Kemungkinan Penabrakan Affan Tidak Disengaja, saat Ini Rakyat Marah dan Terima Saja Kemarahan Kami!

"Kadiv Propam tadi malam sudah menyampaikan bahwa 7 orang saat ini masih dalam pemeriksaan dan sudah dilakukan penahanan. Ke depan, semua proses penyelidikan akan dijalankan secara transparan dan objektif agar publik bisa mengikuti perkembangannya," ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads