Pemprov DKI Gerak Cepat Pulihkan Jakarta
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta bergerak cepat dalam memulihkan Jakarta pasca-unjuk rasa.--Pemprov DKI
Kepala Dinsos DKI Jakarta, Iqbal Akbarudin, menyatakan, bansos diberikan kepada korban ber-KTP DKI Jakarta.
“Kami memastikan bansos yang diberikan dapat tepat sasaran. Petugas Dinsos DKI Jakarta akan melakukan home visit untuk memastikan akurasi data. Jika terverifikasi dan akurat, bansos akan segera diberikan. Kami sudah menyalurkan bansos kepada warga di Jakarta Barat dan Jakarta Selatan, menyusul di wilayah lainnya. Semoga bantuan ini dapat meringankan beban korban dan keluarganya,” tutur Iqbal.
Begitu pun Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta terus bersiaga untuk memberikan penanganan rujukan kesehatan bagi korban unjuk rasa ke sejumlah fasilitas kesehatan (faskes) di Jakarta.
Selain menyiagakan faskes, Dinkes DKI Jakarta juga mengerahkan ambulans dan petugas kesehatan ke beberapa titik di sekitar lokasi unjuk rasa.
“Kami sudah melayani setidaknya 341 pasien, dengan rincian jumlah pasien terdiagnosa ada 200 orang dan dalam konfirmasi rumah sakit sebanyak 141 orang. Kami juga merujuk pasien-pasien ini ke sejumlah faskes di Jakarta, baik RS pemerintah maupun swasta,” terang Kepala Dinkes DKI Jakarta, Ani Ruspitawati, di Jakarta.
Tim ambulans ditempatkan di lokasi aman untuk memudahkan evakuasi.
Ia juga menyiapkan unit ambulans cadangan terdekat apabila dibutuhkan penambahan personel di lokasi unjuk rasa. Selain itu, sebanyak 44 puskesmas bersiaga 24 jam dan 31 RSUD siap menerima rujukan korban unjuk rasa.
Jaga Komunikasi dan Tunda Kunjungan ke Luar Negeri
Pramono Anung mengungkapkan, Pemprov DKI berkomitmen untuk mendukung dan menindaklanjuti arahan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian dalam rapat koordinasi bersama kepala daerah se-Indonesia secara daring pada Sabtu 30 Agustus 2025 lalu.
Dalam rapat itu, Mendagri Tito Karnavian memberikan beberapa arahan, di antaranya menunda sementara perjalanan ke luar negeri bagi kepala daerah, mengurangi acara selebrasi atau perayaan berlebihan, serta menjaga komunikasi publik pejabat daerah agar tidak menimbulkan keresahan masyarakat.
Hanya kegiatan keagamaan tetap diperbolehkan berlangsung.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengajak seluruh masyarakat untuk bersama #JagaJakarta agar ruang publik tetap aman dan nyaman. Warga diharapkan bisa menghubungi 112 atau mengakses aplikasi JAKI jika mendapati situasi darurat dan butuh penanganan cepat.
BACA JUGA:STOP Anarkisme, Ketua Umum Aliansi Timur Indonesia Ajak Pemuda Jaga Kedamaian Bangsa
Daftar RS Penerima Korban Unjuk Rasa:
RS Pusat Pertamina: 13 kasus rujukan (2 rawat)
RS Pelni: 23 kasus rujukan (4 rawat)
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: