Sisi Lain Demo Ricuh Jakarta, Pedagang Warung Penyetan Jadi Saksi Bakar-Bakaran hingga Penjarahan

JAKARTA, DISWAY.ID - Pemilik Warung Vita (penyetan), Linda (50), di Kwitang, Jakarta Pusat, menceritakan bagaimana situasi mencekam dalam aksi unjuk rasa pada Kamis hingga Sabtu (28-30 Agustus 2025) kemarin.

Saat ditemui disway.id pada Senin, 1 September 2025, ia masih sibuk membereskan sisa-sisa barang dagangan yang sekiranya masih bisa terpakai.

Matanya masih sembab, sesekali terlihat menengadah ke langit yang pemurah.

Sambil menahan perihnya gas air mata yang terembus angin, Linda mulai menceritakan kericuhan dan situasi yang mencekam pada Kamis hingga sabtu kemarin.

Terutama di depan Mako Brimob Kwitang.

"Kejadiannya itu hari Kamis malam, kita lagi jualan disini. Nah, tiba-tiba jam setengah sepuluhan atau jam sepuluh, tiba-tiba tuh ojol itu satu-dua datang. Saya pikir ada kecelakaan di situ," ujar Linda.

"Eh, nggak tahunya kok semakin banyak, semakin banyak, kita panik, kita tutup. Kita tutup cepat. Ribuan orang soalnya gitu kan," sambungnya.

BACA JUGA:KSAD Pastikan Situasi Saat Ini Sudah Kondusif Pasca Aksi Demonstransi Besar-besaran

Suasana semakin panas kala massa aksi mulai membakar sembilan unit mobil pribadi yang sedang terparkir di depan Mako Brimob, pada Kamis malam itu.

Kericuhan pun terus berlangsung hingga Jumat dini hari.

"Nah, terus itu nggak ada istirahatnya, Om. Dari hari Kamis, Jumat, Sabtu, itu nggak ada istirahatnya satu menit. Nggak ada sama sekali," cetusnya.

Kata Linda, keadaan semakin parah pada Jumat malam, 29 Agustus 2025.

Massa aksi mulai anarkis sekira pukul 16.00 WIB: dari membakar fasilitas umum hingga menjarah barang-barang milik pedagang maupun warga.

BACA JUGA:Warga Pati Mulai IRT hingga Lansia Ikut Demo ke Gedung KPK, Minta Bupati Sudewo Ditangkap

Sumber: