bannerdiswayaward

Poin-poin Pertemuan Perwakilan Mahasiswa dengan Mensesneg dan Mendikti di Istana Negara

Poin-poin Pertemuan Perwakilan Mahasiswa dengan Mensesneg dan Mendikti di Istana Negara

Poin-poin Pertemuan Perwakilan Mahasiswa dengan Mensesneg dan Mendikti di Istana Negara-Setpres-

JAKARTA, DISWAY.ID-- Pemerintah mengundang kurang lebih 30 mahasiswa dari berbagai organisasi kemahasiswaan untuk melakukan audiensi di Istana Negara pada Kamis, 4 September 2025 malam.

Adapun mereka terdiri dari Himapolindo, BEM SI Kerakyatan, Fornasossmass, PB HMI, GMNI, GMKI, PMII, SEMMI, KAMMI, hingga Generasi Muda FKPPI.

BACA JUGA:27 Kode Redeem FF Terbaru Hari Ini 5 September 2025, Segera Klaim Skin-Token Spesial Long Weekend!

BACA JUGA:Tim Hukum Nasional SOKSI Ali Wongso Sinaga: Misbakun Begal Legalitas SOKSI Kami!

Dalam pertemuan itu, pihak pemerintah diwakili oleh Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Brian Yuliarto, serta Wakil Menteri Sekretaris Negara Juri Ardiantoro. 

Lalu apa saja yang dibahas oleh mereka? Ini poin-poinnya:

Bentuk Tim Investigasi Terkait Tudingan Makar untuk Tunggangi Aksi Demo

Koordinator Media BEM SI Kerakyatan, Pasha Fazillah Afap membantah jika aksi-aksi mahasiswa tersebut bermuatan makar.

“Kami dengan lantang menyatakan tidak ada tindakan makar. Demonstrasi ini adalah murni penyampaian suara rakyat dan mahasiswa. Kalau pun ada yang memancing kerusuhan, itu bukan dari kami,” tegasnya.

Dia menilai tudingan makar hanya mencederai semangat demokrasi dan melemahkan kepercayaan publik terhadap gerakan mahasiswa.

BACA JUGA:Mesin Timnas Indonesia Mulai Dipanaskan, Mauro Zijlstra Tertantang Robek Gawang Taiwan di FIFA Matchday

BACA JUGA:Promo JSM Superindo Hari Ini 5 September 2025, Spesial Long Weekend Sabun Cuci Piring Lifebuoy Rp7 Ribuan

"Kami tidak akan pernah mendukung makar. BEM SI hanya ingin menyuarakan keadilan, memperjuangkan hak rakyat, dan mendesak perbaikan kebijakan pemerintah secara damai,” tutupnya.

Untuk itu, dia meminta dalam pertemuan tersebut, pihaknya mendorong pemerintah untuk membentuk tim investigasi terkait dugaan makar dalam aksi demonstrasi beberapa waktu terakhir.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads