Pangan Murah, Rakyat Sejahtera
Program Gerakan Pangan Murah (GPM) menjadi tonggak kesejahteraan masyarakat di tengah gempuran ketidakpastian ekonomi global. Presiden Prabowo Subianto justru menyalurkan ketersediaan bahan pangan, salah satunya adalah beras, dengan melibatkan elemen keme-Dok. Disway-
Menurutnya Polri akan terus mendukung program ini untuk memastikan kebutuhan masyarakat terpenuhi: beras dengan harga terjangkau.
Muaranya tak hanya itu. Dengan terjangkaunya harga beras maka daya beli masyarakat tumbuh, distribusi meluas, menekan disparitas harga, dan kemudahan barang.
"Melalui Gerakan Pangan Murah Polri ini, masyarakat dapat membeli beras SPHP dengan harga Rp11 ribu per kilogram. Jauh di bawah HET (Harga Eceran Tertinggi) sebesar Rp13.500 per kilogram,” sebutnya.
Dalam pelaksanaan GPM, beras SPHP dijual dalam kemasan 5 kilogram dengan harga Rp55 ribu per pack.
Masyarakat maksimal bisa membeli dua pack atau 10 kilogram. Dengan harga ini, pembeli dapat menghemat Rp2.500 per kilogram, atau Rp25 ribu jika membeli dua pack sekaligus.
"Artinya, jika masyarakat membeli satu pack (5 kg). Mereka sudah hemat Rp12.500. Jika membeli dua pack (10 kg), bisa hemat hingga Rp25 ribu," tuturnya.
Untuk distribusi beras, Ditreskrimsus Polda Metro Jaya beserta Satreskrim Polres dan Polsek mengambil langsung dari gudang Bulog menggunakan kendaraan inventaris kepolisian.
Koordinasi juga dilakukan dengan Bulog sesuai wilayah. Seperti Kanwil DKI dan Banten, Kancab Bogor, serta Kancab Karawang.
Seluruh hasil penjualan beras SPHP dari program GPM ini disetorkan harian ke Bulog dan dilaporkan melalui aplikasi Klik SPHP. Ini sebagai bentuk transparansi serta pengawasan distribusi pangan.
"Program ini bukan sekadar penyaluran beras murah. Tetapi bagian dari komitmen Polri menjaga stabilitas pangan, membantu masyarakat, dan memastikan harga kebutuhan pokok tetap terjangkau," terangnya.
Sementara Kasubdit Indag Ditreskrimsus, AKBP Ardila Amry menyebut kegiatan ini menjadi salah satu upaya menjaga stabilitas pangan nasional.
"Dengan dukungan berbagai pihak, Polri ingin memberikan kepastian bahwa stok beras tersedia dengan harga terjangkau. Masyarakat tidak perlu khawatir terhadap isu kelangkaan maupun lonjakan harga," urainya.
Salah satu pengemudi ojol, Yogi, mengaku terbantu dengan adanya program ini. Ia yang tengah menunggu orderan di sekitar Mapolda Metro Jaya tak menyangka mendapat beras gratis.
"Ini gratis. Saya tadi lagi mangkal terus ada yang ngajakin. Saya langsung ajak teman-teman. Ada sekitar 30 orang yang ikut ambil. Lumayan banget, apalagi harga beras sekarang lagi naik," paparnya.
Melalui program ini Polri mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan pembelian berlebihan.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: