Pangan Murah, Rakyat Sejahtera

Pangan Murah, Rakyat Sejahtera

Program Gerakan Pangan Murah (GPM) menjadi tonggak kesejahteraan masyarakat di tengah gempuran ketidakpastian ekonomi global. Presiden Prabowo Subianto justru menyalurkan ketersediaan bahan pangan, salah satunya adalah beras, dengan melibatkan elemen keme-Dok. Disway-

Sejak 2022 lalu, Pemerintah Provinsi DKI juga telah melaksanakan gerakan pangan murah. Rutin dilakukan.

Kegiatan ini di bawah naungan PT Food Stasion Tjipinang Jaya (Perseroda); merupakan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) pangan DKI Jakarta.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Perikanan (KPKP) DKI Jakarta, Hasudungan Sidabalok menjelaskan, tujuan dari diselenggarakan program ini untuk menyediakan bahan pangan. Terutama beras dengan harga terjangkau.

Hasudungan mengatakan, program ini ditargetkan untuk menyediakan harga bahan pokok murah. Tentu, lokasi-lokasinya mudah dijangkau masyarakat. 

"Penyediaan bahan pangan dengan harga di bawah pasar di lokasi yang mudah diakses warga," ujar Hasudungan pada Disway pada Kamis, 4 September 2025. 

Hasudungan mengungkapkan tantangan terbesar dari operasi pangan murah yang diberlakukan di Jakarta adalah naik-turunnya pembelian dari bahan-bahan pokok di Jakarta. 

Terpisah, anggota DPRD DKI Jakarta Muhammad Taufik Zulkifli mengatakan GPM serentak yang dilaksanakan bulan Agustus 2025 ini bukan cuma memperingati HUT RI. Tapi juga mendorong pengendalian inflasi. 

"Ini untuk mendorong supaya inflasi turun. Alhamdulillah secara makro ekonomi dengan demikian sudah turun," jelas Taufik. 

Politisi dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini menambahkan, gerakan pangan murah terbuka untuk siapa saja yang membutuhkan. Terutama masyarakat ekonomi ke bawah.

Harapannya dengan adanya program ini bisa membantu masyarakat mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga yang ramah di kantong. 

Di Jakarta, progam GPM ini juga dibantu oleh kepolisian. Terutama di wilayah hukum Polda Metro Jaya.

Direktur Reserse Kriminal Khusus (Dirkrimsus) dan Ketua Satgas Langan Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak mengatakan, GPM merupakan langkah menjaga stabilitas harga. Sekaligus wujud kepedulian kepada masyarakat.

Polri turun langsung mengawasi jalannya distribusi agar program berjalan lancar, transparan, dan tepat sasaran. Kami hadir memantau langsung jalannya distribusi. Pengawasan ini bertujuan memastikan agar pelaksanaan GPM benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat," ujr Ade Safri kepada Disway.

Sejauh ini Polda Metro Jaya telah menyalurkan beras SPHP yang dijual Rp11.000 per kilogram.

Asyiknya, untuk warga yang hadir, beras dibagikan secara gratis sebagai bentuk kepedulian.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads