Ucapan Blunder Menkeu Purbaya Disorot, Rocky Gerung: Jangan Mengulang Pola Lama!
Ungkapan Blunder Menkeu Purbaya Disorot, Rocky Gerung: Jangan Mengulang Pola Lama!---Dok. Istimewa
JAKARTA, DISWAY.ID - Menteri Keuangan RI baru, Purbaya Yudha Sadewa sudah mendapat sorotan tajam meski baru awal menjabat.
Hal ini menyusul pernyataannya terkait tuntutan rakyat yang dirangkum dalam 17+8 tuntutan, yang memicu kritik dari berbagai kalangan, termasuk pengamat politik Rocky Gerung.
Dalam diskusi di kanal YouTube bersama Hersubeno Arief, Rocky Gerung menilai langkah Purbaya Yudhi Sadewa bisa menjadi blunder serius.
Apalagi jika tidak memahami esensi tuntutan rakyat yang menginginkan keadilan ekonomi, redistribusi kekayaan, serta penerapan pajak progresif.
Publik Bandingkan dengan Sri Mulyani
Rocky Gerung menekankan, publik kini tak terhindarkan akan membandingkan kapasitas Pur baya Yudhi Sadewadengan pendahulunya, Sri Mulyani.
Meski dikenal disiplin menjaga fiskal, Sri Mulyani dianggap terlalu mengandalkan utang dan pajak, yang pada akhirnya membebani rakyat.
"Purbaya harus bisa menunjukkan kepekaan terhadap kondisi rakyat. Bukan sekadar mengulang pola lama, tetapi menghadirkan paradigma baru yang pro rakyat,” ujar Rocky.
BACA JUGA:Karangan Bunga Penuhi Gedung Kemenkeu saat Sertijab Menkeu dari Sri Mulyani ke Purbaya
Tuntutan Redistribusi dan Pajak Progresif
Menurut Rocky Gerung, rakyat ingin agar hasil industri ekstraktif seperti tambang, nikel, dan sawit bisa benar-benar kembali ke rakyat, bukan dikuasai oleh kartel asing melalui praktik transfer pricing.
Selain itu, ia menilai Purbaya Yudhi Sadewa perlu menghadirkan solusi agar target pertumbuhan ekonomi 8 persen yang dijanjikan Presiden Prabowo bisa dicapai dengan redistribusi yang adil, bukan hanya bertumpu pada pajak tradisional.
BACA JUGA:Sri Mulyani Diganti Purbaya, Mampukah Ekonomi RI Tembus 8%?
Tantangan Menjaga Kepercayaan Publik
Rocky Gerung juga mengingatkan, tugas Menkeu bukan hanya teknis soal fiskal, tetapi juga politik kepercayaan publik.
Masyarakat, kata dia, menunggu langkah awal Purbaya Yudhi Sadewa dalam 2–3 bulan ke depan untuk melihat apakah kebijakannya benar-benar berpihak pada rakyat.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: