Macron Cari Perdana Menteri Baru Setelah Perdana Menteri Digulingkan Partai Oposisi
Presiden Prancis Emmanuel Macron secara resmi menunjuk Sébastien Lecornu sebagai Perdana Menteri baru Prancis pada Selasa 9 September 2025, sehari setelah parlemen menggulingkan Perdana Menteri sebelumnya, François Bayrou, akibat kegagalannya mengendalika--Twitter
Dalam langkah yang jarang terjadi di politik Prancis, Macron meminta Lecornu untuk bernegosiasi dengan semua kekuatan politik di parlemen, termasuk partai sayap kanan Rassemblement National (RN), untuk mencapai kompromi soal anggaran 2026.
Presiden RN Jordan Bardella mengisyaratkan kesediaan terbatas untuk bekerja sama dengan Lecornu, asalkan tidak ada kenaikan pajak bagi masyarakat kelas pekerja dan ada pemangkasan biaya imigrasi serta kontribusi Prancis ke Uni Eropa.
“Kami akan menilai – tanpa ilusi – Perdana Menteri baru ini berdasarkan tindakannya dan kebijakannya,” tulis Bardella di X.
Baik Bardella maupun Marine Le Pen sebelumnya diketahui pernah bertemu secara pribadi dengan Lecornu dalam makan malam tertutup tahun lalu, menandakan adanya komunikasi politik yang diam-diam.
BACA JUGA:Bukan Alkohol, Istana: Minuman yang Disuguhkan saat Gala Dinner Prabowo-Macron 'Sari Apel'
Tugas pertama Lecornu adalah merumuskan anggaran 2026 yang dapat diterima oleh parlemen, setelah Bayrou gagal membujuk parlemen untuk menyetujui pemangkasan belanja yang agresif guna menekan defisit yang nyaris dua kali lipat dari batas maksimal UE sebesar 3% PDB.
Ketidakstabilan politik ini dikhawatirkan akan semakin melemahkan ekonomi terbesar kedua di zona euro, yang saat ini sudah terjerat utang dan ketidakpercayaan publik terhadap institusi pemerintahan.
Gelombang Protes Mulai Terlihat
Partai-partai kiri menyerukan aksi protes besar-besaran bertajuk “Block Everything” pada Rabu sebagai bentuk perlawanan terhadap penunjukan Lecornu, sementara survei menunjukkan popularitas Macron terus merosot, dengan rakyat semakin frustrasi terhadap disfungsi politik yang terjadi.
Dengan penunjukan ini, Macron tampaknya memilih mengamankan warisan ekonominya, meski harus mengandalkan dukungan rapuh dari lawan politik yang selama ini keras menentangnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: