Macron Cari Perdana Menteri Baru Setelah Perdana Menteri Digulingkan Partai Oposisi

Macron Cari Perdana Menteri Baru Setelah Perdana Menteri Digulingkan Partai Oposisi

Presiden Prancis Emmanuel Macron secara resmi menunjuk Sébastien Lecornu sebagai Perdana Menteri baru Prancis pada Selasa 9 September 2025, sehari setelah parlemen menggulingkan Perdana Menteri sebelumnya, François Bayrou, akibat kegagalannya mengendalika--Twitter

JAKARTA, DISWAY.IDPresiden Prancis Emmanuel Macron secara resmi menunjuk Sébastien Lecornu sebagai Perdana Menteri baru Prancis pada Selasa 9 September 2025, sehari setelah parlemen menggulingkan Perdana Menteri sebelumnya, François Bayrou, akibat kegagalannya mengendalikan defisit anggaran negara yang membengkak.

Penunjukan Lecornu, seorang loyalis Macron yang saat ini menjabat Menteri Pertahanan, dinilai sebagai langkah untuk mempertahankan arah kebijakan pro-bisnis Macron di tengah gejolak politik yang semakin dalam.

“Presiden Republik telah mempercayakan saya tugas membentuk pemerintahan dengan arah yang jelas: membela kedaulatan dan kekuatan kita, melayani rakyat Prancis, dan menjaga stabilitas politik serta institusional,” tulis Lecornu di platform X (sebelumnya Twitter), sesaat setelah pengangkatannya.

BACA JUGA:Macron Sebut Prancis Umumkan Pengakuan Negara Palestina pada September di Sidang Umum PBB

Lecornu, Loyalis Muda dengan Pengalaman Militer dan Politik

Lecornu, 39 tahun, merupakan mantan kader partai konservatif Les Républicains dan dikenal sebagai sosok muda dengan karier politik yang meroket sejak usia belia.

Ia pernah menjadi wali kota di wilayah Normandia saat baru berusia 18 tahun dan kemudian menjadi penasihat presiden termuda dalam sejarah Prancis di era Nicolas Sarkozy.

Lecornu mendukung Macron sejak pencalonannya pada 2017, dan bahkan memimpin kampanye pemilihan ulang Macron pada 2022.

Sebelum diangkat sebagai PM, ia menjabat sebagai Menteri Angkatan Bersenjata, memimpin peningkatan anggaran pertahanan dan merancang pendekatan Eropa terhadap keamanan Ukraina.

BACA JUGA:Prabowo-Macron Bahas Kerja Sama RI–Prancis dan Solusi Dua Negara di Timur Tengah

Langkah Berani Macron di Tengah Krisis Politik

Penunjukan ini mengejutkan banyak pihak yang memprediksi Macron akan mengambil pendekatan rekonsiliasi ke kiri atau menunjuk sosok dari luar lingkaran dekatnya.

Sebaliknya, Macron memilih mempertahankan arah reformasi pro-investor yang telah menghapus pajak kekayaan dan menaikkan usia pensiun.

Namun langkah tersebut juga mengundang kritik keras dari kelompok kiri dan oposisi, yang menilai Macron kembali mengabaikan aspirasi publik.

Partai sayap kiri France Unbowed telah mengumumkan akan mengajukan mosi tidak percaya, meskipun peluang keberhasilannya masih rendah.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads