bannerdiswayaward

Dompet Dhuafa Hadir di Yordania, Ringankan Beban Keluarga Pengungsi Gaza

Dompet Dhuafa Hadir di Yordania, Ringankan Beban Keluarga Pengungsi Gaza

Dengan bantuan pemerintah Yordania, mereka akhirnya berhasil meninggalkan Gaza dan menapakkan kaki di tanah baru, meski jauh dari rumah yang sesungguhnya.-Istimewa-

“Ya, sore ini kami di Yordania baru saja melakukan kunjungan kepada satu keluarga pengungsi Palestina dari Gaza. Kami memberikan bantuan keperluan sehari-hari, kebutuhan logistik, termasuk pakaian hangat menjelang musim dingin di Yordania

Lebih jauh, kami juga mendapatkan banyak informasi tentang kehidupan mereka sebelumnya, kondisi mereka sekarang, dan harapan mereka kepada bangsa-bangsa Muslim, termasuk Indonesia, agar terus dapat dibantu dan didukung. 

BACA JUGA:Ratusan Demonstran Ditangkap dalam Aksi Protes Kebijakan Pemotongan Anggaran

BACA JUGA:KKP Beberkan Pemilik Tanggul Beton di Laut Cilincing: Punya Swasta dan Berizin!

Saat ini mereka juga mengucapkan terima kasih dan apresiasi terhadap bantuan dari Indonesia yang begitu besar bagi pengungsi Palestina,” imbuh Ahmad Juwaini.

Lebih lanjut, Linda juga menceritakan perjuangannya. Dulu, Linda dan keluarganya hidup berkecukupan di Gaza. 

Mereka memiliki usaha perkebunan, rumah yang layak. Namun, segalanya berubah setelah gempuran tanpa henti dari Israel. 

Rumah yang menjadi saksi kebahagiaan keluarga itu luluh lantak, sementara sebagian sanak saudara mereka gugur sebagai syahid.

Kehilangan demi kehilangan memaksa Linda bersama keluarga kecilnya mencari jalan keluar demi bertahan hidup. 

BACA JUGA:Geger UU Cipta Kerja Digugat di MK, Buruh Terancam PHK hingga PSN Rempang Eco City Dituding Bikin Warga Menderita

BACA JUGA:3 Jendral Hilang Tanpa Jejak Setelah Kudeta STY Bikin Heboh, Netizen: Tugas Mereka Selesai!

Dengan bantuan pemerintah Yordania, mereka akhirnya berhasil meninggalkan Gaza dan menapakkan kaki di tanah baru, meski jauh dari rumah yang sesungguhnya.

Pada awalnya, keluarga Linda hidup dalam bayang-bayang trauma. Mereka sangat tertutup, berhati-hati, dan masih diliputi kesedihan mendalam akibat kehilangan yang harus ditanggung. 

Namun, seiring waktu, perlahan mereka mulai bangkit dan menata kembali kehidupan. Anak-anak kembali bersekolah, menjalani pendidikan dengan semangat baru, bahkan beberapa di antara mereka berhasil menamatkan hafalan Al-Qur’an hingga empat juz. 

Perubahan itu menjadi tanda bahwa keluarga ini tidak hanya mampu bertahan, tetapi juga kembali menapaki jalan menuju kehidupan yang lebih baik.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads