bannerdiswayaward

Lahan Terbatas, Rusun Jadi Solusi Penuhi Kebutuhan Rumah Warga Jakarta

Lahan Terbatas, Rusun Jadi Solusi Penuhi Kebutuhan Rumah Warga Jakarta

Rumah susun (Rusun) atau hunian vertikal menjadi solusi untuk memenuhi kebutuhan rumah bagi warga Jakarta di tengah keterbatasan lahan-Disway.id/Cahyono-

Dengan begitu, tersedia lebih dari 1.100 unit hunian terjangkau yang diperuntukkan bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).

Di sisi lain, Pemprov DKI Jakarta sebelumnya menargetkan penyediaan 19.800 unit hunian terjangkau, di mana sebagian besar kontribusinya datang dari Sarana Jaya.

Keberhasilan ini turut diperkuat oleh portofolio aset strategis perusahaan yang tersebar di Kuningan, Sudirman, hingga Pondok Kelapa, dengan nilai aset mencapai Rp7 triliun.

Tak hanya menyediakan rumah, proyek Sarana Jaya juga memberikan efek turunan ekonomi yang besar.

BACA JUGA:KKP Beberkan Pemilik Tanggul Beton di Laut Cilincing: Punya Swasta dan Berizin!

Lebih dari 180 industri ikut terdorong, mulai dari semen, pasir, besi, hingga furnitur dan elektronik.

Kehadiran proyek perumahan turut memunculkan aktivitas UMKM lokal di sekitar kawasan pembangunan.

Ke depan, pengembangan kawasan Tanah Abang akan menjadi fokus utama. Di mana kawasan ini akan dirancang secara bertahap dengan integrasi hunian, pasar komersial, logistik, dan fasilitas publik.

Sebagai perusahaan yang sahamnya milik pemerintah, Sarana Jaya harus amanah, transparan, dan profesional.

BACA JUGA:Tunjangan DPR Dibatalkan, Ibas: Kami Siap Dikritisi dan Dievaluasi

Selain itu, legalitas seluruh proyek harus terjamin, akses transportasi memadai, dan fasilitas hunian terus dilengkapi, mulai dari ruang pertemuan warga hingga ruang terbuka hijau.

"Kami percaya, dengan kolaborasi dan dukungan semua pihak, Jakarta bisa tumbuh menjadi kota global dengan standar hunian modern, inklusif, dan terjangkau," pungkas Andira.

Solusi Keterbatasan Lahan di Ibu Kota

Sementara itu Kepala Bidang Permukiman pada Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPRKP) DKI Jakarta, Retno Sulistyaningrum, menegaskan hunian vertikal menjadi solusi di tengah keterbatasan lahan di Ibu Kota. 

"Terkait dengan rusun hunian vertikal, rasanya memang sudah siap tinggal di Jakarta harus siap juga tinggal di rusun. Kenapa harus rusun?. Kita sudah sama-sama tahu bahwa luas Jakarta itu kurang lebih sekitar 664 kilometer persegi, untuk peruntukan hunian sesuai dengan RDTR itu sekitar 40 persen. Jadi kalau dihitung itu sekitar 271 kilometer persegi," ujar Retno.

Menurutnya, dengan jumlah penduduk sekitar 10,6 juta jiwa dan kepadatan 16.155 per kilometer persegi, kebutuhan hunian di DKI Jakarta mencapai 288.393 unit.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads