Manchester United Frustrasi Ucapan 'Bodoh' Ruben Amorim, Memperburuk Ketegangan Skuad Setan Merah

JAKARTA, DISWAY.ID -- Para petinggi Manchester United dilaporkan merasa frustrasi dengan perilaku Ruben Amorim, setelah manajer asal Portugal itu membuat komentar yang dianggap 'bodoh dan tidak perlu' di depan publik, yang hanya memperburuk ketegangan di dalam klub.

Amorim, yang memulai kariernya di Old Trafford dengan harapan tinggi, telah menghadapi kesulitan besar dalam sepuluh bulan pertamanya.

Dari 30 pertandingan Liga Premier yang dilalui, dia hanya mampu memenangkan delapan pertandingan dan membawa tim finis di posisi ke-15 pada musim lalu, hasil yang sangat jauh dari ekspektasi.

BACA JUGA:Terungkap: Pemain Chelsea Mykhailo Mudryk Dilarang Bermain Akibat Doping Tak Lazim, Diduga Terpapar dari 'Sapi'

BACA JUGA:Chelsea Didakwa FA atas 74 Dugaan Pelanggaran Finansial Terkait Agen dan Transaksi Pemain, Ini Konsekuensinya

Selain masalah di lapangan, Amorim juga dikenal karena kecenderungannya mengungkapkan pendapat jujurnya di media, terkadang tanpa filter.

Salah satu komentarnya yang paling kontroversial adalah ketika dia menyebut skuad Manchester United musim lalu, sebagai "skuad terburuk dalam sejarah klub".

Tidak hanya itu, setelah tersingkir secara mengejutkan di Piala Carabao oleh Grimsby, Ruben Amorim pun mengkritik pemainnya secara terbuka.

Namun, keputusan terbarunya yang menantang Kobbie Mainoo, pemain muda berusia 20 tahun, untuk bersaing dengan Bruno Fernandes di posisi gelandang, diyakini semakin memperburuk situasi.

Langkah ini membuat Jason Wilcox, direktur teknis klub, tergesa-gesa untuk meredakan ketegangan dengan harapan Mainoo tidak meninggalkan United pada hari-hari terakhir jendela transfer.

BACA JUGA:Manchester United 'Menolak' Tutup Pintu untuk Kepergian Bruno Fernandes pada 2026, Arab Saudi Jadi Tujuan?

BACA JUGA:Sanksi Berat FA Menunggu Chelsea! Transfer Hazard hingga Willian Disorot: Degradasi Menunggu?

Menurut GIVEMESPORT, jajaran manajemen United menginginkan agar Amorim lebih bijaksana dalam mengeluarkan pernyataan publiknya.

Mereka merasa bahwa komentar Amorim bisa merusak nilai finansial klub atau bahkan memengaruhi masa depan pemain-pemain mereka.

Sumber: