SOKSI Tak Lagi Dualisme, Misbakhun: Kami Siap Merangkul Siapapun yang Mau Gabung
Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional (DEPINAS) Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (SOKSI), Mukhamad Misbakhun, menegaskan bahwa saat ini SOKSI telah bersatu tanpa lagi dualisme kepemimpinan-Disway.id/Fajar Ilman-
JAKARTA, DISWAY.ID - Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional (DEPINAS) Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (SOKSI), Mukhamad Misbakhun, menegaskan bahwa saat ini SOKSI telah bersatu tanpa lagi dualisme kepemimpinan.
Diketahui, Kementerian Hukum mengeluarkan surat keputusan (SK) kepengurusan Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (SOKSI) periode 2025-2030. Dalam SK Kemenkumham Nomor AHU-0001556.AH.01.08.
BACA JUGA:SOKSI: Jika Puteri Anetta Komarudin Dipilih Menpora, Itu Berkah dan Kebanggaan Tersendiri
BACA JUGA:Munas XII Soksi Digelar 20 Mei, Akhiri Dualisme Kepengurusan
Dimana, Misbakhun menjadi Ketua Umum SOKSI.
Adapun pengukuhan ini sekaligus menjadi momentum konsolidasi besar organisasi yang dikenal sebagai salah satu ormas pendiri Partai Golkar tersebut.
Dalam struktur baru, Puteri Komarudin ditunjuk sebagai Sekretaris Jenderal, A.A Bagus Adhi Mahendra Putra sebagai Bendahara Umum, dan Iman Haryadi sebagai Ketua Harian.
BACA JUGA:Kemenperin Reformasi TKDN, Ini Dia Aturan-Aturan Barunya
"SOKSI ini mencapai 333 pengurus, terdapat 22 Waketum (DEPINAS SOKSI). Total ada ketua bidang, ada waskejen, ketua departemen dan anggota departemen," katanya kepada wartawan usai pengesahan pengurus SOKSI, di DPP Golkar, Jakarta Barat, Jumat 12 September 2025.
Ia menjelaskan bahwa salah satu poin penting yang ditekankan Misbakhun adalah ajakan terbuka kepada seluruh pihak, termasuk mereka yang sebelumnya berseberangan, untuk bersatu kembali dalam wadah SOKSI.
"Kami ingin merangkul semuanya, kami siap menerima siapapun. Kalau mau gabung, kita mau nampung," ujarnya.
Ia menambahkan bahwa SK yang dikeluarkan oleh Kementerian Hukum telah memberikan kepastian hukum atas kepemimpinan SOKSI saat ini, sekaligus mengakhiri polemik dualisme yang sempat terjadi di tubuh organisasi.
"Kami membuka diri, bagi siapapun yang ingin jadi kader (SOKSI). Semua ini untuk bagian konsolidasi dari Golkar," tutur Misbakhun.
BACA JUGA:Gegana-Brimob hingga Puslabfor Polri Cek TKP Ledakan Pondok Cabe yang Rusak 10 Rumah
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber:
