Posko Orang Hilang PMJ Buka 24 Jam, Keluarga Mahasiswa yang Demo Bisa Lapor

JAKARTA, DISWAY.ID –Polda Metro Jaya membuka posko pengaduan orang hilang di Gedung Direktorat Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum), Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Selatan. posko ini beroperasi 24 jam untuk menindaklanjuti laporan masyarakat, menyusul viralnya kasus dugaan hilangnya tiga mahasiswa saat aksi unjuk rasa akhir Agustus 2025.

Pantauan jurnalis DISWAY.ID pada Senin (15/9/2025), posko telah aktif dengan sejumlah petugas berjaga serta meja dan kursi untuk melayani pengaduan.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Brigjen Pol Ade Ary Syam Indradi, menegaskan pihaknya serius menangani laporan orang hilang.

BACA JUGA:3 Orang Hilang Saat Aksi di Jakarta, Polda Metro Jaya Buka Posko Pengaduan 24 Jam

BACA JUGA:Ribuan Polisi Amankan Demo di Jakarta, PMJ Janji Pengamanan Humanis

“Mindset kami, orang yang hilang itu saudara kita. Posko ini dibentuk untuk mempercepat pencarian dan memberi kepastian bagi keluarga,” ujarnya.

Polda juga menyediakan hotline 0812-8559-9191 serta mengingatkan masyarakat bisa melapor melalui nomor darurat 110 bebas pulsa yang aktif 24 jam.

Kasus ini mencuat setelah akun Instagram @malakaproject.id mengunggah identitas tiga orang yang diduga hilang, yaitu:

• Bima Permana Putra, terakhir berada di Glodok, Jakarta Barat, 31 Agustus 2025.
• M. Farhan Hamid, hilang sejak 31 Agustus 2025, terakhir terlihat di kawasan Brimob Kwitang, Jakarta Pusat.
• Reno Syahputradewo, hilang sejak 30 Agustus 2025, juga terakhir terlihat di kawasan Brimob Kwitang.

Sebelumnya, KontraS (Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan) melaporkan bahwa hingga 12 September 2025 terdapat 44 laporan orang hilang sejak aksi unjuk rasa akhir Agustus.

BACA JUGA:Heboh Video Presiden Prabowo Tayang di Bioskop, Kemenkomdigi Sebut Wajar dan Sah

BACA JUGA:Geger! Jenazah 4 Tahun Masih Utuh di TPU Kirana Tangerang, Video 15 Detik Jadi Viral

Sebagian besar telah kembali, namun keberadaan tiga mahasiswa ini masih menjadi misteri.

Koordinator KontraS, Dimas Bagus Arya, mendesak aparat agar memberikan kejelasan mengenai nasib mereka.

“KontraS meminta aparat memastikan pencarian dilakukan secara transparan dan akuntabel,” tegasnya.

Sumber: