bannerdiswayaward

Pemerintah Tancap Gas! Siap Tarik Investasi 50 Miliar Dolar AS Lewat Tokenisasi Global

Pemerintah Tancap Gas! Siap Tarik Investasi 50 Miliar Dolar AS Lewat Tokenisasi Global

Melalui kerja sama strategis antara Kementerian Investasi dan PT Edena Capital Nusantara, Indonesia menargetkan arus investasi asing langsung sebesar 10 miliar dolar AS pada 2026, yang akan meningkat menjadi 50 miliar dolar AS pada 2027.--Istimewa

JAKARTA, DISWAY.ID - Pemerintah Indonesia resmi memasuki babak baru transformasi ekonomi digital dengan strategi tokenisasi global. 

Melalui kerja sama strategis antara Kementerian Investasi dan PT Edena Capital Nusantara, Indonesia menargetkan arus Investasi asing langsung sebesar 10 miliar dolar AS pada 2026, yang akan meningkat menjadi 50 miliar dolar AS pada 2027.

Langkah besar ini disampaikan dalam forum tingkat tinggi di Jakarta, yang dihadiri Wakil Menteri Investasi dan Hilirisasi Todotua Pasaribu bersama jajaran direksi Edena Capital Nusantara.

Pemerintah menegaskan bahwa dukungan terhadap aset keuangan digital akan menjadi katalis penting dalam mencapai target Visi Indonesia Emas 2045.

BACA JUGA:Wow! Indonesia Bawa Pulang Komitmen Investasi Rp396 Triliun dari Expo 2025 Osaka

Indonesia Bidik Pasar Tokenisasi Global

Tokenisasi kini menjadi tren global. Raksasa keuangan dunia seperti BlackRock mulai mengalihkan triliunan dolar ke aset tokenisasi, dan pasar ini diproyeksikan mencapai 16 triliun dolar AS pada 2030.

Indonesia tidak ingin tertinggal.

“Kementerian Investasi mengakui platform Aset Keuangan Digital EDENA sebagai katalis strategis transformasi ekonomi Indonesia. Kami berkomitmen mendukung inisiatif ini yang akan memperluas kesempatan investasi bagi 270 juta penduduk sekaligus menarik modal asing signifikan,” ujar Wakil Menteri Todotua Pasaribu.

Salah satu daya tarik utama platform EDENA adalah demokratisasi akses.

Dengan modal mulai dari Rp100 ribu, masyarakat bisa ikut berinvestasi dalam aset global yang sebelumnya hanya bisa dijangkau investor besar.

BACA JUGA:7 Strategi Investasi Saham Jangka Panjang: Panduan untuk Investor Pemula dan Berpengalaman

Teknologi ini juga akan memotong biaya pendanaan UKM hingga 50 persen, menciptakan lebih dari 100 ribu lapangan kerja, serta membuka peluang kepemilikan fraksional properti premium.

CEO Edena Capital Nusantara, Wook Lee, menambahkan bahwa Indonesia akan menjadi pusat keuangan digital di Asia Tenggara.

“Dengan Indonesia sebagai pusat ASEAN dan Mesir sebagai gerbang MENA-Afrika, kami menciptakan koridor keuangan digital terbesar di dunia, menghubungkan 2,6 miliar orang di lebih dari 70 negara,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads