bannerdiswayaward

Prabowo Cerita Penjajahan di Sidang Umum PBB: Kita Tahu Perihnya Ketika Keadilan Dirampas

Prabowo Cerita Penjajahan di Sidang Umum PBB: Kita Tahu Perihnya Ketika Keadilan Dirampas

Presiden RI Prabowo Subianto menegaskan bahwa Indonesia memahami keadilan yang dirampas ketika masih ada penjajahan di atas dunia-Dok. Sekretariat Presiden-

NEW YORK, DISWAY.ID - Presiden RI Prabowo Subianto menegaskan bahwa Indonesia memahami keadilan yang dirampas.

Ia pun menyoroti sebuah penjajahan yang dialami Indonesia selama puluhan tahun.

BACA JUGA:Erick Thohir Cabut Permenpora No 14, Ini Alasannya

BACA JUGA:Mengenal Ciri-Ciri Fenomena Awan Cumulonimbus, Biasa Muncul Jelang Musim Pancaroba

Ia mengatakan selama puluhan tahun, masyarakat Indonesia mengalami penindasan hingga diperlakukan seperti anjing di tanah air sendiri.

"Kebodohan manusia, yang disulut oleh ketakutan, rasisme, kebencian, penindasan, dan apartheid, mengancam masa depan kita bersama. Negara saya mengenal penderitaan ini," kata Prabowo dalam sidang umum PBB, Amerika Serikat, Selasa, 23 September 2025.

"Selama berabad-abad, bangsa Indonesia hidup di bawah penjajahan, penindasan, dan perbudakan. Kami diperlakukan lebih hina daripada anjing di tanah air kami sendiri," sambungnya.

BACA JUGA:DHL Express Masuk 3 Besar Best Workplaces di Asia: Bukti Satu Dekade Sebagai Tempat Kerja Impian

Ia menegaskan pengalaman pahit tersebut membuat Indonesia memahami pentingnya solidaritas kemanusiaan. Dukungan internasional, termasuk PBB, disebut berperan penting dalam perjuangan Indonesia merebut kemerdekaan dan memerangi kemiskinan.

"Kami, orang Indonesia, tahu apa artinya ketika keadilan dirampas, apa artinya hidup dalam sistem apartheid, hidup dalam kemiskinan, dan ketika kesempatan yang setara ditolak. Kami juga tahu apa yang dapat dilakukan oleh solidaritas," tegasnya. 

"Keputusan-keputusan yang dibuat di sini atas dasar solidaritas kemanusiaan telah memberikan Indonesia kemerdekaan, legitimasi internasional, dan membuka pintu pembangunan awal melalui kerja UNICEF dan FAO,” lanjut dia.

Diketahui, Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, dijadwalkan menyampaikan pidato pada sesi Debat Umum Sidang Majelis Umum ke-80 Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di Markas Besar PBB, New York, pada Selasa, 23 September 2025, pukul 09.00 waktu setempat atau pukul 20.00 WIB.

BACA JUGA:Prabowo Minta MBG Sediakan Menu Telur Rebus dan Ceplok, BGN: Agar Porsi Adil untuk Anak

"Presiden Prabowo Subianto akan menyampaikan pidato pada sesi Debat Umum di Sidang Majelis Umum ke-80 Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), New York, Amerika Serikat, pada Selasa, 23 September 2025, pukul 09.00 waktu setempat atau pukul 20.00 WIB," kata Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya dalam keterangannya, Senin, 22 September 2025.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads