Mengenal Ciri-Ciri Fenomena Awan Cumulonimbus, Biasa Muncul Jelang Musim Pancaroba

JAKARTA, DISWAY.ID - Berikut ini ada beberapa informasi untuk mengenal ciri-ciri dari fenomena awan cumulonimbus.

Beberapa waktu belakangan ini, warga Bandung telah dihebohkan dengan kemunculan fenomena awan tebal disertai dengan petir yang menyala hingga viral di media sosial.

Awalnya, fenomena awan ini terjadi di wilayah Kabupaten Garut, namun penampakannya bisa terlihat hingga Bandung.

BACA JUGA:Jadwal Fenomena Gerhana Bulan Total di Langit Indonesia, Cek Jangan sampai Ketinggalan!

Menurut Kepala Stasiun Geofisika BMKG Bandung Teguh Rahayu, fenomena ini adalah pembentukan awan cumulonimbus (CB) atau kerap dikenal dengan awan badai.

"Fenomena tersebut merupakan fenomena petir dalam awan atau intra-cloud (IC) yang terjadi pada proses pembentukan awan cumulonimbus," demikian keterangan dari Teguh yang dikutip dari bmkg.go.id.

Melansir dari situs resmi bmkg.go.id, salah satu ciri jelang masa peralihan musim adalah pola hujan yang biasanya terjadi di sore hari sampai malam hari dengan didahului adanya udara hangat dan terik di pagi sampai siang hari.

Hal tersebut bisa terjadi karena radiasi matahari yang diterima dari pagi sampai siang hari cukup besar sehingga memicu proses konveksi atau pengangkatan massa udara dari permukaan bumi ke atmosfer dan akhirnya terbentuklah awan.

Di satu sisi, karakteristik turunnya hujan di masa peralihan ini cenderung tak merata dengan intensitas sedang hingga lebat dalam durasi singkat.

BACA JUGA:7 Daftar Fenomena Astronomi Warnai Langit Sepanjang September 2025, Catat Tanggalnya!

Jika kondisi atmosfer menjadi labil atau tidak stabil, kemungkinan potensi pembentukan awan konvektif seperti awan Cumulonimbus (CB) juga akan meningkat.

Awan Cumulonimbus inilah yang berkaitan erat dengan potensi munculnya kilat/petir, puting beliung, angin kencang bahkan hujan es.

Awan tersebut bentuknya seperti bunga kol dan warnanya terlihat keabu-abuan dengan tepian yang jelas.

Mengenal Awan Cumulonimbus

Awan Cumulonimbus merupakan salahs atu awan konvektif atau awan yang menjulang tinggi ke atas.

Sumber: