Pasar Jaya Getol Modernisasi Pasar Tradisional, Transformasi Jakarta Menuju Kota Global
Pasar Jaya Getol Modernisasi Pasar Tradisional, Transformasi Jakarta Menuju Kota Global-Disway/Cahyono-
“Tahun ini tambahan 30 pasar lagi masuk program digitalisasi. Pasar rakyat harus hadir sebagai ruang ekonomi sekaligus simbol kota modern, berdaya saing, dan ramah lingkungan," tambahnya.
BACA JUGA:IMOS 2025: AHM Dukung Talenta Anak Muda Indonesia
Ia menuturkan, Pasar Jaya juga mengembangkan konsep hunian di atas pasar melalui Sertifikat Kepemilikan Bangunan Gedung (SKBG) 60 tahun.
Proyek pertama di Rusun Pasar Rumput kini terisi 85 persen, mayoritas dihuni milenial, ASN, dan pekerja swasta.
"Lima lokasi strategis lain, seperti Pasar Minggu dan Pasar Senen, disiapkan untuk pengembangan serupa," tuturnya.
Sementara itu, Asisten Perekonomian dan Keuangan Sekda DKI Jakarta, Suharini Eliawati, menegaskan pasar memiliki peran vital dalam dalam mendongkrak perekonomian di ibu kota.
Kata dia BPS mencatat kontribusi Jakarta terhadap PDB nasional mencapai 16,61 persen dengan pertumbuhan 5,18 persen, melampaui angka nasional.
BACA JUGA:Label Nutrisi Peringkat A-D Akan Segera Hadir di Kemasan Makanan, BPOM Ajukan Usul
“Pasar adalah nadi perekonomian Jakarta. Modernisasi tidak boleh menghapus nilai kerakyatan, justru harus memperkuatnya,” ujar Suharini.
Ia menambahkan, Pemprov DKI tengah menggarap pasar tematik, termasuk menjadikan Pasar Baru sebagai destinasi wisata budaya terintegrasi dengan kawasan heritage Jakarta Pusat.
Menurutnya, tantangan terbesar ialah persaingan dengan perdagangan daring.
"Revitalisasi harus diikuti tarif wajar dan kenyamanan konsumen, agar pasar tidak hanya megah tapi juga hidup,” ucapnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber:
