Si Jago Merah Lahap 350 Ruko di Pasar Induk Kramat Jati, Dirut Pasar Jaya: Aktivitas Tetap Normal
Agus menghimbau kepada pada pedagang yang terdampak kebakaran untuk tetap bersabar perihal kerugian.-Disway/Dimas Rafi-
JAKARTA, DISWAY.ID-- Direktur Utama (Dirut) Perumda Pasar Jaya, Agus Himawan mengatakan bahwa sebanyak 350 ruko di Pasar Induk ludes terlahap si jago merah.
Kebakaran yang diduga berasal dari los buah blok C2 pukul 07:15 mengakibatkan ratusan ruko hangus terbakar.
Agus memastikan bahwa aktivitas para pedagang di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur, dipastikan tetap berjalan normal meski kebakaran sempat melanda kawasan pasar tersebut.
Sejumlah blok dan area grosir lainnya tidak terdampak dan masih beroperasi seperti biasa.
"Perdagangan tetap berjalan, tetap normal. Masih ada grosir, Blok C1, dan tempat-tempat lain yang tidak terdampak," jelas Agus di lokasi kejadian pada Senin, 15 Desember 2025.
BACA JUGA:Atalia Praratya Gugat Cerai Ridwan Kamil di PA Bandung, Warganet Beri Dukungan: Semangat Ya Bu!
BACA JUGA:Atalia Gugat Cerai Ridwan Kamil di PA Bandung, Sidang Perdana 17 Desember 2025
Ia juga memastikan masyarakat tidak perlu khawatir untuk berbelanja kebutuhan pokok di Pasar Induk Kramat Jati.
"Masih bisa belanja, kita pastikan masih bisa. Kondisinya tetap berjalan normal," tegas Agus.
Terkait kerugian akibat kebakaran, Agus menyebut manajemen masih melakukan pendataan dan inventarisasi di lapangan.
"Untuk kerugian saat ini masih kita inventarisir ya, teman-teman," sebut Agus.
Selain itu, Agus menghimbau kepada pada pedagang yang terdampak kebakaran untuk tetap bersabar perihal kerugian.
BACA JUGA:CEK! 34 Kode Redeem FF Hari Ini 15 Desember 2025 dari Garena, Koleksi Hadiah Gratis untuk Pemain
BACA JUGA:Mikel Arteta Terpaksa Terjun ke Bursa Transfer Januari 2026, Krisis di Arsenal Tampak Nyata
Sebab, pasar Induk Kramat Jati telah dilindungi oleh asuransi dan pihaknya berkomitmen memberikan dukungan pemulihan.
"Kami mohon kesabarannya, karena ini juga dicover oleh asuransi. Kami minta support dari semua pihak agar proses pembangunan kembali, termasuk tempat penampungan sampah, bisa segera dilakukan," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: