Kisah Hebat Lulusan Panti Sosial di Jakarta, dari Anak Jalanan Jadi Juara di Guangzhou

Karena itu, ia mendorong Dinas Sosial DKI Jakarta dapat melakukan remodeling sehingga manfaatnya bisa langsung dirasakan warga binaan. 

Ia juga menekankan pentingnya menjaga keberlanjutan program ini agar para alumni dapat terserap di dunia kerja dan tidak kembali ke kehidupan jalanan.

Untuk menunjang keberlanjutan program, panti ini bersinergi dengan pemerintah (Kementerian Sosial, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Dinas Pendidikan; dan lain-lain), lembaga pendidikan (Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta), serta berkolaborasi dengan dunia industri di bursa kerja pascapelatihan. 

Dengan dukungan sarana prasarana modern serta modul pelatihan rehabilitasi sosial yang memadai, diharapkan setelah menjalani rehabilitasi sosial di Panti Sosial Bina Remaja Taruna Jaya 1, remaja bermasalah sosial dapat kembali hidup normal.

"Sehingga, berdampak menurunnya tingkat permasalahan sosial di Jakarta," tutup Pramono. 

BACA JUGA:Juru Parkir Liar Bakal Kirim ke Panti Sosial Jika Terjaring, Dishub Jakarta Selatan: Berikan Efek Jera

Panti Sosial Bina Remaja Taruna Jaya 1 memberikan pelatihan kemandirian berbasis pelayanan masyarakat (community service based youth self support training).

Panti ini bersifat komunitas dan tidak komersil, tetapi didukung sarana dan prasana yang lengkap dan modern.

Gedung panti seluas 5.300 meter persegi, mencakup gedung A yang terdiri dari 2 lantai, gedung B terdiri dari 3 lantai, gedung kantor, dan rumah dinas. 

Panti ini memiliki daya tampung 120 warga binaan. Ada sembilan kelas keterampilan, yaitu furniture, tata boga, menjahit, komputer, service HP, service AC, las, salon, dan otomotif.

Tersedia ruang auditorium, ruang perpustakaan dan serbaguna, ruang fitness, ruang band, ruang makan dan dapur, ruang pelatihan kemandirian, dan lapangan olahraga serbaguna.

Sumber: