Marak Kasus Keracunan Massal MBG, IDAI Desak Pemerintah Segera Evaluasi Total
Marak Kasus Keracunan Massal MBG, IDAI Desak Pemerintah Segera Evaluasi Total-Istimewa-
Dalam seruannya, IDAI mengingatkan bahwa tujuan mulia program MBG yaitu memenuhi kebutuhan gizi anak untuk mencegah stunting tidak boleh dicapai dengan mengorbankan keamanan pangan.
IDAI mendesak agar pemerintah fokus pada tiga aspek utama yang harus dievaluasi dan diperbaiki:
BACA JUGA:Eduardo Camavinga Terbuka Pindah ke Liga Inggris, Mantan Pencari Bakat Man United Beri Bocoran
BACA JUGA:Tarif Listrik PLN Dipastikan Tidak Naik, ESDM Jelaskan Maksudnya
1. Keamanan Pangan (Food Safety)
IDAI menyoroti lemahnya kontrol terhadap higienitas makanan, mulai dari kebersihan dapur atau Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG), penanganan bahan baku, suhu penyimpanan, hingga pengemasan.
Kontaminasi silang, baik dari peralatan yang tidak bersih maupun petugas pengolah makanan, menjadi faktor risiko terbesar.
Dr. Piprim menegaskan bahwa BPOM dan Dinas Kesehatan setempat harus dilibatkan secara aktif dalam audit dan pengawasan keamanan pangan secara ketat dan berkelanjutan.
2. Kualitas Nutrisi (Nutritional Quality)
Selain keamanan, IDAI mendesak pemerintah memastikan makanan yang disajikan benar-benar memenuhi standar gizi seimbang yang dibutuhkan anak-anak.
Kasus-kasus seperti ditemukannya bahan pangan yang tidak layak atau menu yang berisiko (misalnya, penggunaan ikan predator puncak yang tinggi merkuri) harus segera dihentikan.
BACA JUGA:PSI Bakal Umumkan Tokoh Nasional Bergabung Malam Ini, Ahmad Ali Cs Disebut Merapat
BACA JUGA:Pengerahan Pasukan non Organik TNI di Kabupaten Paniai Picu Keresahan
3. Moratorium dan Perbaikan Sistem
IDAI meminta agar pemerintah mempertimbangkan moratorium atau penghentian sementara di wilayah yang sering terjadi insiden, sambil melakukan perbaikan teknis secara mendasar.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber:
