bannerdiswayaward

Pengakuan Sepihak Yudhistira Soal Ketua IWO Bisa Berbuntut Pidana

Pengakuan Sepihak Yudhistira Soal Ketua IWO Bisa Berbuntut Pidana

Ketua Umum DPP IWO, Dwi Christiano,-Istimewa-

Ironisnya, pada 1 Agustus 2025 Yudhistira menggugat Perkumpulan IWO dan Kementerian Hukum dan HAM dengan dalih bahwa pendaftaran merek resmi IWO merugikan hak cipta banner yang ia daftarkan secara ilegal. Padahal, Perkumpulan IWO secara sah telah mendaftarkan merek "Ikatan Wartawan Online (IWO)" dengan Nomor Registrasi IDM001313975 tertanggal 21 Maret 2025.

Lebih jauh lagi, pada 29 Juli 2024 Yudhistira mendirikan organisasi tandingan bernama Wartawan Warta Online (WWO) melalui Akta Pendirian Nomor 52.

"Ironisnya, meskipun sudah membentuk organisasi baru, Yudhistira tetap nekat mencatut nama, alamat, dan atribut IWO, bahkan memasukkan nama pejabat negara dalam struktur organisasi fiktif yang tidak pernah ada di dalam Anggaran Dasar IWO. Dengan tindakan tersebut, jelas bahwa Yudhistira tidak hanya melanggar etika organisasi, tetapi juga melakukan penipuan publik dan penyalahgunaan dokumen hukum," tambah Dwi.

Dwi menilai Perbuatan Yudhistira memenuhi unsur tindak pidana sebagaimana diatur dalam Pasal 263 KUHP tentang pemalsuan surat, Pasal 266 KUHP tentang keterangan palsu dalam akta autentik

"Serta Pasal 382 bis KUHP tentang perbuatan curang yang menimbulkan persaingan tidak sehat, serta Pasal 28 ayat (1) UU ITE tentang penyebaran berita bohong yang merugikan publik. Atas dasar itu, DPP IWO menegaskan bahwa Yudhistira harus segera diproses secara pidana agar tidak terus menyesatkan publik dan merusak nama baik IWO," tutupnya.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads