Berebut Bangku Sekolah Negeri, Survei Ungkap Mana Lebih Baik SPMB daripada PPDB
Hasil survei mengungkapkan evaluasi Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) yang untuk pertama kalinya diterapkan pada tahun ajaran 2025/2026.-Istimewa-
Meski demikian, hasil survei juga menunjukkan bahwa tantangan terbesar SPMB terletak pada sosialisasi yang dinilai kurang memadai (24,9%) serta kendala teknis pelaksanaan.
Publik berharap perbaikan ke depan diarahkan pada kemudahan prosedur, transparansi, keadilan, serta sosialisasi yang lebih masif.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Biro Komunikasi dan Hubungan Masyarakat Kemendikdasmen, Anang Ristanto, berkomitmen akan meningkatkan sosialisasi dan kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah, organisasi masyarakat dan memanfaatkan berbagai media agar SPMB dapat dipahami dengan lebih baik oleh masyarakat.
BACA JUGA:Kemendikdasmen Keluarkan Surat Edaran: Anak Sekolah Wajib PJJ Antisipasi Demo Susulan
Kepala Pusat Asesmen Pendidikan, Rahmawati, juga menyoroti pentingnya Tes Kemampuan Akademik (TKA) sebagai alat ukur standar yang objektif.
Ia menambahkan bahwa TKA tidak diwajibkan, tetapi penting sebagai alat pemetaan dan penyetaraan yang adil. Kami mendorong partisipasi siswa, termasuk dari jalur nonformal, untuk mengikutinya.
Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Lalu Hadrian Irfani, mengatakan bahwa SPMB merupakan formula paling tepat untuk mewujudkan sistem penerimaan siswa yang adil dan transparan.
Ia juga menanggapi program Tes Kemampuan Akademik (TKA) yang diakui sebagai gebrakan yang sangat bagus untuk menilai standar nasional mutu pendidikan kita.
Ia berharap agar TKA diwajibkan namun tidak menjadi faktor utama dalam menentukan kelulusan siswa.
Sementara itu, aktivis pendidikan Tamansiswa, Ki Darmaningtyas, mengapresiasi langkah Kemendikdasmen mengganti PPDB dengan SPMB.
BACA JUGA:Mendikdasmen Abdul Mu'ti Terbitkan Surat Edaran: Pelajar Dilarang Ikut Demo!
Menurutnya, penggunaan istilah murid lebih sesuai secara filosofi pendidikan, sejalan dengan upaya revisi UU Sisdiknas yang sedang diperjuangkan agar kembali menguatkan diksi murid dan guru.
Kemendikdasmen menegaskan komitmennya untuk menjadikan SPMB sebagai sistem penerimaan yang lebih adil, transparan, dan berpihak pada pemerataan akses pendidikan.
Mulai tahun ajaran berikutnya, sosialisasi akan dilakukan lebih dini agar masyarakat memperoleh pemahaman yang lebih baik.
BACA JUGA:Bawa Kemajuan Kurikulum Nasional dan Mutu Guru, Mendikdasmen Terima Tanda Kehormatan dari Prabowo
Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB)
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber:
