Diluar Nalar! Patrick Kluivert Punya Titisan Xabi Alonso Maluku di Skuad Garuda, Arab Saudi dan Irak Digocek

Diluar Nalar! Patrick Kluivert Punya Titisan Xabi Alonso Maluku di Skuad Garuda, Arab Saudi dan Irak Digocek

Xabi Alonso Punya Titisan Sepak Bola Legenda Dunia di Skuad Timnas Indonesia?-@xabialonso/@timnasindonesia-Instagram

JAKARTA, DISWAY.ID - Timnas Indonesia miliki titisan Xabi Alonso. Latihan intens punggawa Garuda buat Patrick Kluivert puas.

Kecerdikan Patrick Kluivert gocek Arab Saudi dan Irak. Indra Sjafri tanamkan DNA Patrick Kluivert di skuad Garuda Muda.

DNA Patrick Kluivert Ditanamkan Indra Sjafri di Skuad Garuda Muda

Bukan hanya tim senior, pondasi masa depan timnas Indonesia juga tengah dibangun dengan sangat serius.

Pelatih Timnas Indonesia U-22 untuk proyeksi SEA Games 2025, Indra Sjafri membuat sebuah pernyataan penting yang menunjukkan adanya visi jangka panjang dalam sepak bola Indonesia.

BACA JUGA:Sosok Kontrversial Wasit Ahmed Al Ali, Bung Ropan Ingatkan Timnas Indonesia Waspadai Trik Arab Saudi dan Fokus di Kotak Penalti

Indra Sjafri menegaskan bahwa dirinya akan menanamkan DNA atrick Kluivert ke dalam skuad Garuda Muda yang ia asuh.

Langkah ini bukan sekedar ikut-ikutan, melainkan sebuah strategi cerdas untuk menciptakan kesinambungan dan benang merah yang jelas antara tim nasional kelompok umur dengan tim senior.

Tujuannya adalah agar para pemain muda yang nantinya dipromosikan ke level senior tidak lagi membutuhkan waktu adaptasi yang lama karena mereka sudah terbiasa dengan filosofi dan gaya permainan yang sama.

Indra Sjafri menjelaskan bahwa ia akan berkoordinasi langsung dengan Patrick Kluivert untuk menyelaraskan program latihan dan sistem permainan.

BACA JUGA:Indra Sjafri Ungkap Alasan Absennya Marselino di Timnas Indonesia U-23: Namannya Ada Dalam Daftar

Ini berarti cara bermain Timnas Indonesia U-22 mulai dari formasi, cara bertahan hingga skema menyerang akan dibuat semirip mungkin dengan apa yang diterapkan oleh Patrick Kluivert di tim senior.

Tentunya langkah tersebut menjadi sebuah terobosan penting dalam pembinaan sepak bola nasional.

Di masa lalu, seringkiali timnas kelompok umur dan senior memiliki gaya bermain yang sangat berbeda sehingga pemain yang naik kelas harus belajar dari nol lagi.

Dengan menanamkan DNA yang sama sejak dini, proses transisi pemain dari level U-22 ke senior diharapkan akan berjalan jauh lebih mulus dan efektif.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads