bannerdiswayaward

Pertamina Patra Niaga Serukan Waspada Hoaks, Ajak Publik Pastikan Kebenaran Informasi Energi

Pertamina Patra Niaga Serukan Waspada Hoaks, Ajak Publik Pastikan Kebenaran Informasi Energi

Pertamina Patra Niaga Serukan Waspada Hoaks, Ajak Publik Pastikan Kebenaran Informasi Energi-Istimewa-

Sehingga membuktikan ahwa alat tersebut tidak memiliki akurasi dan kepresisian yang dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah. 

BACA JUGA:Ya Ampun! Ben Gvir Ungkap Kebanggaannya Perlakukan Aktivis Sumud Flotilla Bak Teroris

BACA JUGA:JAECOO Perluas Jangkauan, City Store Baru di Mall Ciputra Cibubur Siap Layani Pecinta SUV Bekasi

Di dalam alat ini juga terdapat pilihan sistem pengukuran USA dan RUS (Eropa), dimana di Eropa menggunakan standar RON, sementara USA menggunakan AKI (Anti Knocking Index atau setengah dari penjumlahan RON dan MON). 

Secara konversi, RON 98 (Eropa) setara dengan AKI 91–92 (USA), sehingga di Amerika Serikat memang tidak dikenal istilah RON 98. Alat Oktis-2 hanya mengukur sifat dielektrik (penghantaran listrik) dari bahan bakar bukan mengukur RON dan tidak ada hubungan antara sifat dielektrik dengan RON.

2. Pembatasan pengisian BBM hingga 7 hari untuk mobil dan 4 hari untuk motor, serta larangan bagi penunggak pajak kendaraan adalah tidak benar. 

Penyaluran BBM, khususnya BBM Subsidi, tetap berjalan sesuai ketentuan pemerintah melalui mekanisme yang berlaku agar lebih tepat sasaran dan transparan. Hal ini juga sudah disampaikan oleh kementerian ESDM melalui juru bicara KESDM.

BACA JUGA:6 Smelter Timah Babel Rugikan Negara Rp300 T Disita, Prabowo: Bentuk Keseriusan Memberantas Ilegal Mining!

BACA JUGA:Persempit Ruang Gerak, Kejagung Desak Cabut Paspor Riza Chalid dan Jurist Tan: Jadi Stateless!

3. Adanya kebakaran SPBU akibat kebijakan pembatasan BBM adalah Hoaks. Video yang beredar adalah rekaman lama dari peristiwa berbeda, yaitu insiden kebakaran SPBU di Aceh pada tahun 2024.

4. Video Viral Lumajang : masyarakat disebut menggeruduk SPBU adalah Hoaks. Kejadian sebenarnya adalah pada Rabu, 17 September 2025, ketika ada karnaval di Desa Sentul, Lumajang. 

Karena hujan deras, penonton berdesakan berteduh di area SPBU yang sudah tutup sejak pukul 21.00 WIB. Keributan terjadi akibat pengaruh minuman keras, bukan karena layanan SPBU. 

Tidak ada penjarahan atau kerusakan, hanya sampah yang berserakan keesokan harinya.

Pj. Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Roberth MV Dumatubun, mengimbau masyarakat agar jeli dan teliti terhadap berbagai bentuk disinformasi yang sering beredar.

“Masyarakat perlu mewaspadai hoaks lainnya seperti adanya hoaks seperti pembatasan pembelian BBM akhir-akhir ini dan juga informasi seperti pengujian-pengujian yang tidak dilakukan oleh ahlinya serta informasi-informasi hoaks lainnya seperti rekrutmen fiktif yang mengatasnamakan Pertamina,” ujar Roberth. 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads