bannerdiswayaward

Aksi Cepat Imigrasi Soetta Selamatkan 1.524 Calon Korban TPPO Lewat Pengawasan Berlapis

Aksi Cepat Imigrasi Soetta Selamatkan 1.524 Calon Korban TPPO Lewat Pengawasan Berlapis

Asisten Muda Ombudsman RI, Andi, mengapresiasi langkah progresif Imigrasi Soekarno-Hatta dalam mencegah tindak pidana perdagangan orang.-Disway/Candra Pratama-

TANGERANG, DISWAY.ID-- Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Soekarno-Hatta menggagalkan keberangkatan 1.524 calon korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) dan Tindak Pidana Perdagangan Manusia (TPPM) sepanjang periode Januari hingga September 2025. 

Beragam upaya pencegahan dilakukan secara berlapis, mulai dari penyuluhan di desa binaan hingga pemeriksaan ketat di pintu keberangkatan bandara.

BACA JUGA:Prabowo Berhentikan Arief Prasetyo Adi dari Kepala Bapanas, Digantikan Andi Amran Sulaiman

BACA JUGA:Link Live Streaming Pernikahan Amanda Manopo dan Kenny Austin, Disiarkan Pukul 18.15 WIB

Kepala Kantor Imigrasi Soekarno-Hatta, Galih Priya Kartika Perdhana, menjelaskan bahwa langkah pencegahan TPPO dimulai dari akar permasalahan. Yakni pemberdayaan masyarakat melalui desa binaan imigrasi.

"Program ini menempatkan petugas imigrasi sebagai penggerak edukasi masyarakat agar memahami bahaya TPPO dan TPPM," ujarnya di Bandara Soekarno Hatta, Jumat, 10 Oktober 2025.

Menurut Galih, penugasan petugas imigrasi di tingkat desa merupakan inovasi baru. Mereka berperan memberikan sosialisasi dan penyuluhan langsung kepada masyarakat agar lebih waspada terhadap praktik perdagangan orang. 

BACA JUGA:Polres Tangsel Respons Kasus Gadis Dicabuli Ayah Tiri yang Viral di Podcast Denny Sumargo: Naik Penyidikan!

BACA JUGA:Pilu Gadis Digagahi Ayah Tiri di Tangsel, Sudah Lapor Polisi Tapi Mandek

Tahapan pengawasan berikutnya dilakukan di kantor imigrasi, khususnya pada proses pembuatan paspor. Saat wawancara, petugas menelusuri motif dan tujuan keberangkatan calon pemohon guna mendeteksi indikasi awal potensi korban.

"Dari hasil evaluasi kami, ada 167 penolakan paspor yang berkaitan dengan potensi TPPO/ TPPM dan pelanggaran prosedural. Ini menjadi indikator bahwa wawancara imigrasi sangat efektif mencegah dari hulu," jelasnya.

Petugas tetap melakukan profiling manual, meskipun sistem autogate telah diterapkan. Ciri-ciri seperti gestur, pakaian, hingga bahasa tubuh tetap menjadi perhatian.

BACA JUGA:Heboh Soal Pertalite Campur Etanol, Pertamina: Tidak Sesuai Fakta!

BACA JUGA:Gerak-gerik Ammar Zoni saat Selundupkan Narkoba ke Rutan Salemba

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads