Teknologi Cerdas Bertemu Keanekaragaman Hayati: IC-Biolis 2025 Menghadirkan Solusi Interdisipliner untuk Masa Depan Berkelanjutan
Konferensi Internasional ke-2 Bioteknologi, Ilmu Hayati, dan Humaniora Sosial (IC-Biolis) 2025 yang akan diselenggarakan pada 10 Desember 2025-Istimewa-
JAKARTA, DISWAY.ID — Di tengah krisis keanekaragaman hayati global yang semakin mendesak, Universitas Esa Unggul melalui Program Studi Bioteknologi, Fakultas Ilmu Kesehatan (FIKES), menghadirkan sebuah inisiatif kolaboratif untuk menjembatani kesenjangan antara inovasi teknologi dan pelestarian lingkungan.
Konferensi Internasional ke-2 Bioteknologi, Ilmu Hayati, dan Humaniora Sosial (IC-Biolis) 2025 yang akan diselenggarakan pada 10 Desember 2025 akan menjadi ajang pertemuan para pemimpin pemikiran, peneliti, dan praktisi dari berbagai belahan dunia untuk merumuskan jawaban atas salah satu tantangan terbesar abad ini.
Komitmen Universitas Esa Unggul dalam Bioteknologi dan Keberlanjutan
IC-Biolis 2025 merupakan wujud nyata dari sinergi kolaboratif antar fakultas di Universitas Esa Unggul. Dipimpin oleh FIKES, konferensi ini menggandeng berbagai fakultas untuk menghadirkan pendekatan interdisipliner yang komprehensif—memadukan ilmu kesehatan, teknik, ekonomi, hukum, komunikasi, dan pendidikan dengan teknologi terkini.
IC-Biolis 2025 adalah manifestasi dari visi kolaboratif ini—sebuah platform yang mempertemukan berbagai disiplin ilmu untuk mencari solusi holistik bagi tantangan global.
Mengapa IC-Biolis 2025 Berbeda?
IC-Biolis 2025 bukan sekadar konferensi akademik biasa. Event ini dirancang sebagai ekosistem kolaborasi yang mempertemukan enam pilar keilmuan: teknik, ekonomi, kesehatan, hukum, komunikasi, dan pendidikan. Pendekatan interdisipliner ini mencerminkan pemahaman bahwa krisis keanekaragaman hayati tidak dapat diselesaikan oleh satu disiplin ilmu saja, melainkan membutuhkan sinergi dari berbagai perspektif dan keahlian.
Dengan tema "Teknologi Cerdas untuk Keanekaragaman Hayati: Pendekatan Interdisipliner", konferensi ini menawarkan platform unik di mana artificial intelligence bertemu dengan kebijakan konservasi, di mana ekonomi hijau berdialog dengan pendidikan lingkungan, dan di mana inovasi kesehatan berkelindan dengan kerangka hukum perlindungan spesies.
Momentum yang Tidak Bisa Ditunda
Data terkini menunjukkan bahwa dunia kehilangan keanekaragaman hayati dengan kecepatan yang mengkhawatirkan. Lebih dari satu juta spesies terancam punah, ekosistem vital mengalami degradasi, dan layanan ekosistem yang mendukung kehidupan manusia berada di bawah tekanan ekstrem. Namun, di tengah tantangan ini, teknologi cerdas menawarkan harapan baru.
IC-Biolis 2025 hadir pada momentum kritis ini untuk mengeksplorasi bagaimana Internet of Things (IoT), big data analytics, machine learning, blockchain, dan teknologi emerging lainnya dapat diterapkan untuk monitoring spesies, restorasi habitat, manajemen sumber daya berkelanjutan, dan pemberdayaan masyarakat dalam konservasi.
Peluang Kolaborasi dan Networking
Bagi para peneliti, konferensi ini adalah kesempatan emas untuk mempresentasikan temuan terbaru, mendapatkan feedback dari komunitas internasional, dan membangun kolaborasi riset lintas negara. Bagi akademisi, ini adalah forum untuk berbagi best practices dalam pendidikan berkelanjutan dan mengintegrasikan teknologi dalam kurikulum.
Profesional dan praktisi akan menemukan insight praktis tentang implementasi solusi teknologi dalam proyek konservasi nyata, sementara mahasiswa dapat memperluas jaringan dan mendapatkan inspirasi untuk penelitian masa depan mereka.
Mengapa Sponsor Harus Terlibat?
Bagi perusahaan dan organisasi yang peduli terhadap keberlanjutan, IC-Biolis 2025 menawarkan platform visibilitas yang kuat di hadapan komunitas global yang relevan. Sponsorship di event ini bukan hanya tentang brand exposure, tetapi tentang menunjukkan komitmen nyata terhadap Environmental, Social, and Governance (ESG) dan menjadi bagian dari gerakan global untuk melindungi planet kita.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: