Bung Kus Benar-benar Kecewa Timnas Takluk dari Irak: Kurangnya Ketajaman dan Kehilangan Fokus!

BACA JUGA:Ecolab Luncurkan Teknologi Pendingin Data Centre Canggih di Singapura, Dorong Efisiensi dan Keberlanjutan

Baginya, dominasi penguasaan bola dan kontrol permainan yang rapi belum cukup untuk menghasilkan gol.

"Sayangnya, kita tidak cukup klinis di depan gawang. Padahal permainan lini tengah dan belakang sudah jauh lebih tertata. Ini yang perlu segera dievaluasi," jelas bung Kusnaeni sapaan akrabnya.

Permainan Indonesia mulai goyah setelah memasuki babak kedua. Bung Kusnaeni mencatat bahwa kehadiran Zidane Iqbal dan Amir Jassim yang dimasukkan Irak menjadi titik balik kendali permainan.

"Setelah Irak memasukkan dua gelandang andalannya, kita mulai kehilangan kontrol di lini tengah. Itu yang membuat mereka mulai menguasai ritme permainan," ujarnya.

Meski begitu, bung Kusnaeni menilai Irak tidak tampil terlalu mengancam. Gol tunggal kemenangan Irak pun lahir dari kesalahan kecil di lini belakang.

BACA JUGA:Soroti Kekalahan Timnas Indonesia Atas Irak, Bung Kus: Dominan Tapi Kurang Tajam!

"Tidak ada peluang Irak yang benar-benar berbahaya. Gol Zidane justru muncul dari kesalahan kecil yang berhasil dimanfaatkan lewat penyelesaian yang luar biasa. Sayang sekali," tegasnya.

Menurut Kusnaeni, hasil imbang sebetulnya lebih layak bagi Indonesia. Namun, sepak bola level tinggi tidak memberi ruang bagi kesalahan sekecil apapun.

"Secara keseluruhan kita layak imbang. Tapi di level ini, satu kesalahan bisa sangat fatal. Dan itulah yang terjadi. Kita dihukum karena sedikit kehilangan fokus," katanya.

Dengan kekalahan ini, Indonesia harus bekerja ekstra keras dalam laga-laga selanjutnya jika ingin memenangkan setiap laga.

Sumber: