Rangkap Jabatan Amran Sulaiman di Bapanas dan Kementan Disorot, Ekonom Celios: Tugas Dua Lembaga Berbeda
Kepala Bapanas baru, Andi Amran Sulaiman.--
JAKARTA, DISWAY.ID – Lembaga Badan Pangan Nasional (Bapanas) kini tengah menjadi sorotan publik. Pasalnya, Presiden RI Prabowo Subianto resmi menunjuk Andi Amran Sulaiman sebagai Kepala Bapanas menggantikan Arief Prasetyo Adi, sementara Amran masih aktif menjabat sebagai Menteri Pertanian (Mentan).
Rangkap jabatan ini langsung menuai kritik dari kalangan pengamat kebijakan publik dan ekonom, yang menilai keputusan tersebut berpotensi melanggar Undang-Undang tentang Kementerian Negara.
Direktur Ekonomi Digital Center of Economics and Law Studies (Celios), Nailul Huda, menilai bahwa jabatan ganda Amran Sulaiman tidak sesuai dengan ketentuan hukum.
BACA JUGA:Mengenal Pondok Pesantren Lirboyo, Lengkap Sejarah dan Sosok Pendirinya
“Menteri dilarang menjabat kepala badan yang sumber keuangannya dari APBN, termasuk badan pemerintah. Tapi ya lagi-lagi pemerintah saat ini tidak menganggap undang-undang, melanggar lagi dan lagi,” ujar Nailul kepada Disway.id, Selasa (14/10/2025).
Menurut Nailul, rangka jabatan ini bukan sekadar administratif, tetapi menyentuh aspek konflik kepentingan karena Bapanas dan Kementerian Pertanian memiliki fungsi yang berbeda secara struktural maupun operasional.
Bapanas dan Kementan Punya Fungsi Berbeda
Nailul menjelaskan bahwa Bapanas adalah lembaga yang berfokus pada koordinasi, perumusan, dan pengawasan pasokan serta stabilisasi harga pangan nasional.
Sedangkan Kementerian Pertanian lebih menitikberatkan pada produksi dan ketersediaan bahan pangan di dalam negeri.
“Bapanas itu bertugas mengatur pasokan, harga, dan kerawanan pangan. Kementerian Pertanian meningkatkan penyediaan pangan, sementara Kementerian Perdagangan mengurusi stabilisasi harga,” ujarnya.
BACA JUGA:KPK Panggil Ayah Eks Menpora Dito Ariotedjo Soal Kasus PT Antam-Loco Montrado, Belum Tampak Hadir
Ia khawatir kebijakan harga pangan akan bias karena satu orang kini memegang dua kepentingan sekaligus — menjaga petani dan menstabilkan harga bagi konsumen.
“Kebijakan stabilisasi harga bisa jadi bias terhadap kepentingan pertanian tanpa memandang sisi konsumen. Kapasitas Amran seperti apa untuk menentukan kebijakan harga yang berimbang?” tegas Nailul.
Amran: Saya Hanya Ikut Perintah Atasan
Menanggapi kritik tersebut, Amran Sulaiman menegaskan bahwa dirinya hanya menjalankan perintah Presiden terkait pelantikannya sebagai Kepala Bapanas.
“Ini agak berat ya, karena kita hanya mengikuti perintah, ikut perintah dari atasan,” ujar Amran di Gedung Bapanas, Jakarta Selatan, Senin (13/10/2025).
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber:
