Suhu Panas Picu Peningkatan Kasus ISPA di Jakarta, Dinkes Imbau Warga Pakai Masker
Suhu panas akhir-akhir ini di Jakarta yang mencapai 35 derajat celsius memicu peningkatan kasus infeksi saluran pernafasan akut atau ISPA-Freepik-
BACA JUGA:Anak Riza Chalid Sudah Didakwa Terkait Korupsi Minyak, Kejagung Fokus Kejar Ayahnya!
BACA JUGA:Dipuji Trump di KTT Perdamaian Gaza, Prabowo Dapat Standing Ovation Pemimpin Dunia
"Meningkatkan imunitas dengan makan makanan bergizi, istirahat cukup, olah raga rutin serta kelola stress," pungkas Ovi.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menjelaskan, cuaca panas yang dirasakan akhir-akhir ini di wilayah Jakarta dan sekitarnya dipengaruhi oleh pergeseran semu matahari ke bagian selatan Indonesia.
Selain itu, musim pancaroba atau peralihan dari musim kemarau ke musim hujan juga menjadi pemicu naiknya suhu udara.
Diperkirakan, suhu panas menyengat ini akan mulai menurun pada akhir Oktober hingga awal November 2025, bersamaan dengan musim penghujan.
BACA JUGA:Andra Soni Copot Kepsek SMA Lebak yang Tampar Siswa karena Merokok, Loh Kok?
Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto mengimbau kepada masyarakat agar menghindari paparan langsung sinar matahari pada pukul 10.00-16.00 WIB.
Berikut wilayah yang paling terdampak suhu panas di Indonesia:
DKI Jakarta suhunya mencapai 35 derajat Celsius Surabaya dan Sidoarjo di Jawa Timur suhunya mencapai 36 derajat Celsius Semarang, Grobogan, dan Sragen di Jawa Tengah suhunya ada di antara 34-35 derajat Celsius Bali dan Nusa Tenggara suhunya mencapai 35 derajat Celcius.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: