Polres Bandara Soetta Ketatkan SOP Dapur SPPG, Libatkan Ahli Gizi hingga Uji Lab Air

TANGERANG, DISWAY.ID— Polres Bandara Soekarno-Hatta memperketat Standar Operasional Prosedur (SOP) pengelolaan Dapur Sentra Pangan Polri Gratis (SPPG) Rawa Burung I untuk menjamin keamanan dan kualitas gizi dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Dapur ini akan mulai beroperasi pada Jumat, 17 Oktober 2025, melayani 3.942 siswa dari sembilan sekolah di Desa Rawa Burung, Kecamatan Teluknaga, Kabupaten Tangerang.

Kapolres Bandara Soekarno-Hatta, Kombes Pol Ronald Sipayung, menegaskan bahwa SOP ketat diterapkan untuk meminimalkan risiko keracunan dan memastikan makanan memenuhi standar keamanan pangan.

BACA JUGA:Menkeu Purbaya Luruskan Ucapan Bos BGN yang Kembalikan Rp70 Triliun ke Prabowo, Itu Cuma Pengajuan

“Proses pengolahan makanan dari awal hingga distribusi akan diawasi secara ketat dan sesuai dengan SOP yang ditetapkan Badan Gizi Nasional (BGN),” ujar Ronald, Rabu, 15 Oktober 2025.

Pengawasan Ketat dan Uji Kelayakan  

Untuk menjamin kualitas, ahli gizi dari BGN dilibatkan dalam penyusunan menu agar sesuai standar gizi. Setiap menu akan diuji menggunakan alat security food sebelum didistribusikan untuk memastikan kelayakan konsumsi.

Selain itu, 48 petugas dapur telah menjalani pemeriksaan kesehatan menyeluruh, termasuk tekanan darah, buta warna, deteksi penyakit, pemeriksaan darah, hingga tes urine narkoba, seperti dijelaskan Kepala Seksi Kedokteran Kesehatan Klinik Polres, Dedy Kurniawan.

Pada Selasa, 14 Oktober 2025, petugas dapur juga mendapat penyuluhan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang di aula Polres.

Materi mencakup tata cara penanganan makanan, mencuci peralatan secara higienis, teknik memasak, hingga pengemasan aman.

BACA JUGA:Belum Ada Tersangka, KPK Tegaskan Tak Ada Intervensi Korupsi Kuota Haji: Penyidikan Lancar!

“Kami juga lakukan pra-tes tentang kesehatan makanan untuk memastikan petugas paham prosedur yang benar,” ungkap Dedy.

Air Bersih hingga Limbah Diawasi  

Polres Bandara memastikan kualitas air tanah yang digunakan untuk memasak dan pembersihan melalui uji laboratorium di Labkesda, mengukur parameter kekerasan air dan mikrobiologi.

Sumber: