Dindik Banten Kerahkan Tim Atasi Polemik SMAN 1 Cimarga, Kepsek Dinonaktifkan Sementara

JAKARTA, DISWAY.ID-- Dinas Pendidikan Provinsi Banten bergerak cepat mengatasi polemik di SMAN 1 Cimarga, Kabupaten Lebak, yang dipicu oleh dugaan kekerasan yang dilakukan kepala sekolah terhadap seorang siswa.

Pemerintah Provinsi Banten telah menerjunkan tim khusus untuk klarifikasi dan investigasi, sekaligus menonaktifkan sementara kepala sekolah demi menjaga kondusivitas.

BACA JUGA:Perumda Pasar Pakuan Jaya Kota Bogor Teken Kerja Sama, Fasilitasi Asuransi Mikro untuk Pedagang

BACA JUGA:Siap-siap, BMKG Prediksi Suhu Panas Menyengat Berlangsung hingga November

Kepsek Dinonaktifkan, KBM Kembali Normal

Plt Kepala Dindikbud Provinsi Banten, Lukman, menyatakan tim sudah mulai bekerja sejak Selasa 14 Oktober 2025 untuk mengumpulkan keterangan dari berbagai pihak, termasuk siswa, guru, dan Komite Sekolah.

Langkah tegas diambil Pemprov Banten dengan menonaktifkan sementara Kepala SMAN 1 Cimarga, Dini Fitri, dari jabatannya. 

Penonaktifan ini bertujuan untuk menstabilkan situasi sekolah yang sempat dilanda aksi mogok belajar ratusan siswa.

BACA JUGA:Dalam Setahun, 23.929 Rekening Judol Diblokir Kemkomdigi-OJK: Meutya Hafid: Potong Aliran Dana Ilegal

BACA JUGA:KKB Menebar Teror, Sopir Tewas Ditikam dan Mobil Dibakar di Halaman Gereja Yahukimo

"Kami sudah menurunkan tim untuk melakukan klarifikasi. Sambil melakukan pendalaman, kami menonaktifkan sementara guru yang bersangkutan supaya situasi kembali kondusif, karena murid-murid SMAN 1 Cimarga sempat tidak masuk sekolah," ujar Lukma dalam keterangan resmi yang diterima oleh Disway.id, Rabu 15 Oktober 2025.

Pada Rabu 15 Oktober 2025, kegiatan belajar mengajar (KBM) di SMAN 1 Cimarga dilaporkan telah kembali normal setelah sempat terhenti.

“Sekolah tidak diliburkan. Hari ini seluruh siswa saya minta kembali masuk agar proses belajar tidak terganggu,” katanya.

Berawal dari Teguran Siswa Merokok

Sumber: