Mahfud MD dan KPK Saling Saut soal Dugaan Markup Proyek Kereta Cepat Whoosh, Agak Aneh Ini!
Mahfud MD memberi tanggapan bahwa dirinya siap diperiksa KPK terkait dugaan korupsi Whoosh-Mahfud MD Official-YouTube
JAKARTA, DISWAY.ID– Mantan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) saling saut terkait dugaan penggelembungan anggaran (markup) dalam proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) atau Whoosh.
Mahfud mempertanyakan sikap proaktif KPK, sementara lembaga antirasuah itu mempersilakan Mahfud melaporkan secara resmi dengan bukti awal.
Diketahui, Mahfud MD pertama kali mengungkap dugaan markup melalui video di kanal YouTube pribadinya pada 14 Oktober 2025.
BACA JUGA:Luhut Akui Fakta 'Busuk' Proyek Kereta Cepat Whoosh, tapi Yakin Bisa Diselamatkan
Ia menyebut biaya pembangunan per kilometer KCJB mencapai US$52 juta atau tiga kali lipat dibandingkan US$17-18 juta di China.
"Naik tiga kali lipat kan? Ini siapa yang naikkan, uangnya ke mana?" tanya Mahfud, menambahkan bahwa proyek awalnya ditawarkan Jepang dengan bunga 0,1%, tapi beralih ke China dengan bunga 2% yang membengkak menjadi 3,4%.
Ia juga menyinggung pemecatan mantan Menteri Perhubungan Ignasius Jonan dari kabinet yang menolak proyek ini.
KPK lantas merespons melalui juru bicara Budi Prasetyo pada 17 Oktober dengan mempersilakan Mahfud melaporkan dugaan korupsi via saluran pengaduan masyarakat.
"Kami imbau siapa pun yang punya informasi awal atau data terkait dugaan tindak pidana korupsi, silakan sampaikan," ujar Budi.
Ketua KPK Setyo Budiyanto menambahkan pada 18 Oktober bahwa KPK belum terinformasi internal soal isu ini dan berharap Mahfud lampirkan data serta dokumen pendukung untuk verifikasi presisi.
Jika masuk kewenangan, KPK akan tindak lanjut melalui penindakan, pencegahan, atau koordinasi.
Tak butuh waktu lama, Mahfud membalas respons KPK tersebut.
"Agak aneh ini, KPK meminta saya melapor tentang dugaan mark up Whoosh," katanya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: